Jadwal Shalat DKI Jakarta Februari 2025
Pilihan EditorTokoh

Syekh Muhammad Jamil Jaho Ulama Tasawuf dari Minang

245
×

Syekh Muhammad Jamil Jaho Ulama Tasawuf dari Minang

Sebarkan artikel ini

P3M.OR.ID. Syekh Muhammad Jamil Jaho, seorang ulama dari Sumatera  yang mengarang sebuah kitab tasawuf yang populer di Indonesia. Kitab tersebut adalah adzkirah al-Qulub Fi Muraqabah Allamul al-Ghuyub. Dengan menggunakan bahasa Arab berisi tentang cara untuk mendekat diri kepada Allah.

Syekh Muhammad Jamil Jaho adalah ulama yang berasal dari Jaho yang letaknya di bukit Tambangan. Wilayah tersebut berada antara wilayah perbatasan Aceh, Padang Panjang, dan Tanah Datar, Minang, Sumatera Barat. Ulama kelahiran 1875 ini adalah putra seorang kadi atau hakim agama bernama Datuk Garang. Muhammad Jami kecil sudah terlihat kecerdasan dan ketekunannya dalam menimba ilmu agama. Tak mengherankan ketika berusia 13 tahun sudah hafal Al Qur’an dan isi kitab perukunan. Semasa remaja, ayah dirinya untuk tekun dan bersungguh-sungguh mengkaji kitab Kuning.

Muhammad Jamil kemudian berkelana mencari ilmu pada ulama Minang yang masyhur di zamannya. Di antara gurunya adalah Syekh al-Jufri di Gunung Raja, Batu Putih, Padang Panjang. Tahun 1893 tercatat menjadi santri ulama ahli fikih terkenal, Syekh al-Ayyubi yang berada di Tanjung Bungo, Padang Ganting. Di pesantren inilah Muhammad Jamil bertemu dan berteman akrab dengan Sulaiman ar-Rasuli.

Selepas itu, keduanya melanjutkan mengaji ke Biaro Kota Tuo, sebuah tempat berkumpulnya ulama-ulama besar Minang, seperti Syekh Abdus Shamad, Faqih Shagir, dan lain-lain. Kemudian tahun 1899 belajar pada Syekh Abdullah Halaban. Pada masa itu juga beliau menjadi seorang pengajar.

Beberapa Karyanya

Tahun 1908 melanjutkan pendidikannya ke Mekkah. Selama 1o tahun beliau berguru kepada beberapa ulama seperti Syeikh Khatib Minangkabau, Syekh Abdul Karim. Selain itu juga telah memperoleh tiga ijazah ilmiah dari tiga orang ulama besar di Mekkah yaitu Syekh Ahmad Khatib Minangkabau, Syekh Alwi al-Maliki dan Syeikh Mukhtar al-Affani.
Kitab Tadzkiratul Qulub fil Muraqabah ‘Allamul Ghuyub sampai sekarang masih bisa didapatkan.

Karya monumental Muhammad Jamil Jaho berbahasa Arab yang indah dengan cita rasa sastra namun mudah dicerna. Mengutip disertasi Pebri Naldi dalam disertasinya yang berjudul Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Pendidikan Sufistik gaya penulisan Syekh jamil mengikuti gaya penulisan dalam kitab Ihya Ulumiddin Al-Ghazali.

Adapun isi kitab lebih kurang terdiri dari 65 halaman. Dari puluhan halan tersebut terbagi yang menjadi dua bagian dan terdiri dari 5 bab dan 18 fashal (sub bab). Kitab ini pertama kalinya diterbitkan pada tahun 1950 oleh penerbit Nusantara di Bukittinggi. Meski tidak dicetak lagi, kitab ini telah saat ini beredar luas dalam bentuk copy-an.

Selain menulis kitab kitab Tadzkirah al-Qulub Fi muraqabah alam al-Ghuyub, beliau menulis beberapa kitab. Adapun karangan lainnya adalah Nujumul Hidayah, As-Syamsul Lami’ah, Fil ‘Aqidah wa Diyanah, Hujjatul Balighah, Al-Maqalah ar-Radhiyah dan lain sebagainya. Beliau wafat pada tanggal 2 November 1945.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *