Jadwal Shalat DKI Jakarta Februari 2025
Pilihan EditorProfil Pesantren

Dayah Cot Kala, Lembaga Pendidikan Islam Pertama di Nusantara

337
×

Dayah Cot Kala, Lembaga Pendidikan Islam Pertama di Nusantara

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi lingkungan dayah di Aceh ( foto dok wikipedia)

P3M.OR.ID. Salah satu lembaga pendidikan pesantren tertua di bumi Serambi Mekah adalah Dayah Cot Kala. Lahirnya seiring dengan masuknya Islam di Aceh. Dayah Cot Kala yang kemudian melahirkan ulama-ulama masyhur pada zamannya.

Sejarawan muslim sepakat lahirnya dayah seiring dengan masuknya Islam di Perlak sekitar abad 9. Kala itu perlak merupakan kerajaan Islam pertama dengan sultannya bernama Sultan Alauddin Said Maulana Abdu Aziz Syah. Murid-murid dari dayah ini kemudian menyebarkan Islam ke Nusantara hingga Melayu.

Salah satu pelopor dayah ini adalah seorang ulama besar, Tengku Cik Muhammad Amin. Para ulama lulusannya kemudian menyebarkan Islam ke seluruh penjuru Aceh dan sekitarnya. Menurut A. Hasjmi, Dayah Cot Kala adalah pusat pendidikan yang banyak menghasilkan ulama, juru dakwah, dan pemimpin. Mereka berperan besar dalam pembangunan kerajaan Peureulak, Samudra Pase, Beunua (Tamiang), Lingga, Pidie, Daya dan Lamuri.

Diantara tokoh tersebut adalah Tengku Kawee Teupat, Tengku Chik Lampeuneu’eun. dan Tengku Kawee Teupat adalah keluaran Dayah Cot Kala. Kemudian ia membangun kerajaan Islam Lingga pada tahun 416 H atau 1025 M. Sedangkan Tengku Cik Lampeuneu’eun yang orang tuanya berasal dari Kan’an Palestina. Setelah menamatkan pendidikannya di Cot Kala dirinya pindah ke Lamuri, Aceh Besar dan menjadi pendakwah yang pertama daerah tersebut.

Menyebarkan Islam di Nusantara

Sejarah Dayah Cot Kala yang diulas melalui cerita Sultan Meurah Johan Syah. Beliau adalah pendiri Kesultanan Aceh pada (1205-1235 M) di Aceh Besar. Jauh ada sebelum berdirinya kerajaan Aceh Darussalam yang didirikan oleh Sultan Ali Mugayat Syah (1514-1530 M).

Peranan dayah Cot Kala sangat besar dalam menyebarkan Islam baik di Nusantara maupun Asia Tenggara. Cot Kala Perlak resmi berdiri tahun 899 M dan menjadi lembaga pendidikan yang kesohor saat itu. Bahkan Perlak sebagai kiblat pendidikan Islam Nusantara karena adanya Dayah Cot Kala ini.

Banyak alumninya yang berdakwah hingga ke Semenanjung Malaya. Di antara muridnya adalah Meurah Giri yang yang merupakan pangeran Keluarga Sultan Mahmud Perlak. Kemudian ada Tengku Ampoen Tuan dan lain sebagainya.

“Kontribusi Zawiyah Cot Kala begitu besar membangun peradaban Nusantara, terutama sekali melahirkan generasi emas, pemimpin dan ulama besar. Seperti Meurah Johan (Raja Aceh Pertama), Malik As Salih (Sultan Samudra Pasai), Syekh Abdullah Kanaan (berdarah Palestina), Sunan Bonang, Sunan Giri dan Sunan Gunung Jati,” kata Prof Dr Amiruddin Yahya Azzawy , penulis Buku Zawiyah Cot Kala : Sejarah Pendidikan Islam yang Hilang di Nusantara. ( Dari berbagai sumber)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *