KabarKabar Pesantren

Pemerintah Riau Kembangkan Penguasaan Basis Teknologi di Berbagai Pesantren

193
×

Pemerintah Riau Kembangkan Penguasaan Basis Teknologi di Berbagai Pesantren

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi foto dok.googleplus.

Fasilitas tersebut sangat dibutuhkan dan menjadi salah satu kewenangan yang bisa diberikan oleh Pemerintah daerah.

P3M.OR.ID. Pesantren berbasis fasilitas teknologi menjadi salah satu program dari Provinsi Riau. Adanya basis teknologi pada pesantren bertujuan untuk menunjang keefektifan dan inovasi dalam pengembangan pesantren sehingga lahir santri yang unggul.

Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Elly Wardhani, jajarannya sedang mengembangkan pondok pesantren yang telah mempunyai fasilitas berbasis teknologi dengan berbagai program. “ Salah satunya melalui pelatihan pengembangan diri untuk santri dengan berbagai program. Diantaranya adalah bisa berupa digital marketing hingga konten kreator. Selain itu ada pengembangan media, advertising digital, dan ketrampilan khusus bertema digital lain,” ungkapnya di Pekanbaru.

Basis Teknologi

Menurutnya pesantren membutuhkan fasilitas pengembangan teknologi tersebut. Selain itu adalah salah satu kewenangan yang bisa Pemerintah Daerah berikan. Untuk itu pihaknya mendorong keahlian dalam merancang dan pembuatan produk digital santri seperti website dan pelatihan pengembangan diri untuk santri “Pemerintah Provinsi Riau ingin mencetak santri era kekinian dengan dua kemampuan yakni talenta digital, mahasiswa intelektual, praktisi, kemandirian-tematik dan kesalehan digital,” tambahnya.

Selain itu pemerintah Riau juga bisa menjadi payung hukum dalam menyiapkan sumber daya manusia yang mandiri dan berkemampuan. Para santri ke depan akan menjadi masyarakat yang berakhlak dengan dasar agama yang kuat. Selain pintar santri harus memiliki akhlak selain dasar penguasaan terhadap teknologi.

Sementara itu Kepala Bagian Bina Mental dan Spiritual Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Riau, Sapuan Muhajir menyebut tercatat 500 pondok pesantren lebih yang kini tumbuh cukup signifikan di wilayahnya. “Dulu saat seseorang mendengar kata pesantren, mereka akan memikirkan anak-anak santri akan berebut kamar mandi, anak santri mengalami sakit kulit dan hal-hal lain kurang menyenangkan, akan tetapi kini pesantren sudah mengalami kemajuan,” katanya.

Selain itu Sapuan menyebut pemimpin yang hebat juga harus mampu mengatur sesuatu dan harus berlandaskan akhlak yang baik. Bangsa Indonesia butuh orang dengan mental asal pondok pesantren. Untuk itu, lanjut sapuan, butuh komitmen bersama antar lintas sektor untuk berkolaborasi dalam memecahkan beragam masalah dalam pemerintahan di berbagai bidang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *