P3M.OR.ID. Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) kedatangan sutradara film Cinta Dalam Doa untuk berdiskusi mengenai film tersebut. Menurut sutradaranya, film bertema santri dan pesantren ini mempunyai nilai edukasi dan cerita yang berbeda dengan film sejenis lainnya.
“Kedatangan saya ke P3M salah satunya adalah dalam rangka promosi film Doa Dalam Cinta yang akan segera tayang. Selain itu juga membicarakan program tentang peningkatan kreativitas para santri terkait dengan dunia sinematografi,” ungkap Ferial Rachmany
Menurutnya film Cinta Dalam Doa ini merupakan film bertema santri santri dengan romatika kehidupannya. “Film ini bersetting santri tahun 80 an dengan dipadukan gaya millenial. Ada romantikanya juga dan berbicara soal penyakit schizophrenia,” tambahnya.
Bagi Syahrial kedatangannya di P3M tidak hanya bicara soal film barunya, tetapi juga bagaimana membangun kreativitas santri dalam dunia sinematografi. “ Bagi saya santri itu mempunyai kreativitas yang sangat besar. Saya melakukan workshop dan riset di beberapa pesantren. Hasilnya sungguh luar biasa,” tambahnya. Untuk itu, lanjut Fahrial perlu ada program yang mampu menampung ide-ide kreatif santri tersebut dalam sebuah program. “ Salah satunya adalah program pembuatan video atau film misalnya. Dan ini saya kira sangat membantu para santri dalam mewujudkan gagasan dan kreasinya,” ungkap Ferial. Ada beberapa bintang tenar yang terlibat dalam film ini dianataranya Nova Eliza, Wulan Guritno hingga Yati Surachman
Film Bertema Santri
Sementara itu Direktur P3M, KH Sarmidi Husna merespon positif kedatangan dan dialog terhadap film Sun Tree ini. “ Bagi saya film bisa menjadi sebuah langkah baru untuk memperkenalkan dunia santri pada masyarakat. Film ini memang belum tayang. Akan tetapi dengan penjelasan dari pak sutradara saya rasa film ini memberikan pandangan yang berbeda terhadap santri maupun pesantren,” ungkapnya. Menurutnya film Sun Tree ini akan lebih seru kalau tayang bertepatan dengan Hari Santri yang jatuih pada bulan Oktober mendatang. “ Saya kita akan viral kalau tayang pas Hari Santri,” ucapnya.
Tentang tawaran program, Kiai Sarmidi mengatakan bahwa tawaran tersebut sangat menarik. Hal ini terkait dengan potensi yang ada pada santri itu sendiri. “Saya kira para santri juga dapat belajar tentang dunia senimatografi yang nantinya dapat berguna dalam mensosialisasikan pesantrennya,” ungkap Sarmidi.
Hadir dalam acara tersebut beberapa pengurus P3M dan beberapa tamu lainnya.
terima kasih sudah mengenalkan generasi penerus kepada Sang Pencipta,smg mereka mau terus belajar bersyukur,dan berserah hanya pada Tuhan ,dgn merefleksikan sikap hidup yg benar dgn sesama manusia,saling menghormati dan menghargai,smg penerus kita benar 2 berTuhan dan selalu mengingat pemberian NYA ,napas di berikan gratis dari Tuhan ,Gusti berkahi