KabarKabar P3M

Pengelolaan Sampah Bagian dari Sedekah dan Jihad

249
×

Pengelolaan Sampah Bagian dari Sedekah dan Jihad

Sebarkan artikel ini

P3M.OR.ID. Pengelolaan sampah merupakan salah satu dari tanggung jawab umat Islam. Bahkan pengelolaan sampah bisa menjadi sedekah dan jihad fi sabilillah. Untuk itu santri dan pesantren diharapkan menjadi teladan dalam menjaga dan mengelola sampah.

Hal tersebut dikatakan oleh KH. Muhammad Yusuf Khudari atau Gus Yusuf, pengasuh Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (A.P.I.) Magelang. “Pesantren harus menjadi contoh bagi masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat,” ungkap Gus Yusuf. Untuk itu dirinya berharap para santri dapat menjadi teladan dalam menjaga kebersihan dan mengelola sampah karena bisa menjadi sedekah. “ Selain itu mendorong masyarakat sekitar untuk mengikuti langkah yang sama,” harapnya.

Sementara itu, Kyai Sarmidi Husna, Direktur P3M, mengingatkan bahwa pengelolaan sampah bukan hanya tugas individu, tetapi sebuah jihad kolektif. “Pengelolaan sampah adalah bagian dari tanggung jawab kita bersama sebagai umat Islam.Pengelolaan sampah dengan baik dapat menjadi peluang ekonomi yang mendukung pesantren dan masyarakat,” tambahnya. Ia juga menjelaskan bahwa P3M berharap program ini dapat menjadi contoh bagi pesantren lain untuk menerapkan pengelolaan sampah yang lebih baik.

Emisi Gas Rumah Kaca

Sementara itu Wulandari, Kepala Bidang PSPK Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang, menyebut dampak pemanasan global saat ini terkait dengan pengelolaan sampah. “Buruknya pengelolaan sampah, terutama pembakaran sampah, berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca. Inilah  yang kemudian menyebabkan pemanasan global,” jelasnya. Selain itu, ia mengingatkan pentingnya pengurangan sampah plastik dan makanan, yang menjadi masalah besar di Indonesia.

Dalam kegiatan Pengarusutamaan (Mainstreaming) Pengelolaan Sampah di pesantren dan Masayarakat serta Pembentukan Tim Pengelolaan diselenggarakan oleh Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan masyarakat (P3M) bekerjasama dengan Pondok Pesantren Salaf Tegalrejo dan CCEP.

Acara yang berlangsung Jumat, 6 Desember 2024 bertujuan untuk menyadarkan masyarakat dan pesantren tentang pentingnya pengelolaan sampah, dengan harapan dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan. Sebagai langkah konkret, pesantren harapannya dapat menyediakan fasilitas seperti tempat sampah terpilah. selain itu ada tersedia juga  rumah kompos, dan bank sampah untuk mengelola sampah secara lebih efektif.

Program ini sejalan dengan regulasi dari Pemerintah Kabupaten Magelang mengenai pengelolaan sampah. Selain itu pesantren dapat mengimplementasikan penerapan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle).  Harapannya melalui kolaborasi antara pesantren, masyarakat, dan pemerintah, pengelolaan sampah yang baik dapat tercipta dan memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan kesehatan.  Pada acara tersebut hadir sekitar 150 peserta dari pesantren dan masyarakat. Selain itu  juga  tampak hadir KH. Muhammad Yusuf Khudari atau Gus Yusuf, Pengasuh Pesantren API Tegalrejo dan KH Sarmidi Husna Direktur P3M. Kemudia ada ibu Wulandari dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang. (MA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *