Jadwal Shalat DKI Jakarta Februari 2025
KabarKabar TerkiniPilihan Editor

Sidang Isbat Awal Ramadhan 1446 H Akan Digelar Kementerian Agama Akhir Februari

178
×

Sidang Isbat Awal Ramadhan 1446 H Akan Digelar Kementerian Agama Akhir Februari

Sebarkan artikel ini

P3M.OR.ID. Menurut rencana Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Sidang Isbat (penetapan) awal Ramadan 1446 Hijriah pada 28 Februari 2025. Menteri Agama Nasarudin Umar akan memimpin sidang tersebut.

“Seperti tahun-tahun sebelumnya. Dalam sidang akan hadir berbagai pihak. Termasuk perwakilan ormas Islam, MUI, BMKG, ahli falak, serta perwakilan dari DPR dan Mahkamah Agung,” ungkap Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Abu Rokhmad

Kemudian Abu Rokhmad menjelaskan ada ada tiga rangkaian dalam sidang isbat tersebut. Pertama, pemaparan data posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi. Kedua, verifikasi hasil rukyatul hilal dari berbagai titik pemantauan di Indonesia. Ketiga, musyawarah dan pengambilan keputusan yang akan disebar kepada publik.

Untuk itu Rokhmad mengajak masyarakat menunggu hasil sidang isbat. Selain itu juga menunggu pengumuman pemerintah terkait awal Ramadan 1446 H. “Kita berharap umat Islam di Indonesia bisa mengawali Ramadhan tahun ini secara bersama-sama,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah (Urais Binsyar) Kemenag Arsad Hidayat mengatakan berdasar dari data hisab awal Ramadan 1446 H, ijtimak terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, sekitar pukul 07.44 WIB. Ketinggian hilal di Indonesia sudah diatas ufuk antara 3 derajat 5,91 menit hingga 4 derajat 40,96 menit. dengan sudut elongasi antara 4 derajat 47,03 menit hingga 6 derajat 24,14 menit. “Dengan kriteria ini, secara astronomi, ada indikasi kuat bahwa hilal akan terlihat,” sebut Arsad.

Untuk itu data hisab ini akan melakukan konfirmasi melalui proses pemantauan hilal atau rukyatul hilal. Selain itu Kemenag juga bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kemenag yang ada di daerah dengan melakukan pemantauan hilal di berbagai titik. Hasil hisab dan rukyat akan dipaparkan pada sidang isbat

Sebagai informasi, data hilal 29 Sya’ban 1446 H atau bertepatan dengan Jumat, 28 Februari 2025 menunjukkan sudah di atas ufuk dan di atas kriteria imkan rukyah yang sebesar 3 derajat untuk ketinggiannya dengan elongasi 6 derajat.

Muhammadiyah dan NU

Berdasarkan data Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) ketinggiannya mencapai 4 derajat 03 menit 30 detik dan elongasinya 6 derajat 01 menit 23 detik. Adapun ijtimak atau konjungsi terjadi pada Jumat Legi, 28 Februari 2025 pukul 07.46.18 WIB.

Sementara itu, letak matahari terbenam pada posisi 07 derajat 55 menit selatan titik Barat dan letak hilal pada posisi 06 derajat 00 menit 10 detik Selatan Titik Barat. Adapn kedudukan hilal 01 derajat 54 menit 50 detik Selatan Matahari dengan keadaannya miring ke Utara dan lamanya 19 menit 10 detik.

Sedangkan Muhammadiyah telah menetapkan bahwa awal puasa Ramadan 1446 Hijriah akan jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan tersebut berdasarkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT), yang menjadi acuan bagi Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Dalam menentukan awal bulan Ramadan, Muhammadiyah menggunakan metode hisab atau perhitungan astronomi. Menurut KHGT, ijtimak akhir bulan Syakban 1446 H terjadi pada hari Jumat, 28 Februari 2025. Ini berarti bahwa 1 Ramadan 1446 H akan mulai pada hari Sabtu, 1 Maret 2025.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *