Jadwal Shalat DKI Jakarta Februari 2025
KabarKabar P3MPilihan Editor

Ponpes Al Muhajirin III Bahrul Ulum Adakan Pelatihan Lanjutan Pengelola Sampah di Pesantren

236
×

Ponpes Al Muhajirin III Bahrul Ulum Adakan Pelatihan Lanjutan Pengelola Sampah di Pesantren

Sebarkan artikel ini

P3M.OR.ID. Pesantren Al Muhajirin II , Bahrul Ulum Tambak Beras menjadi tempat kegiatan Training of Trainers (TOT) Tim Pengelola Sampah. Pelatihan lanjutan  ini merupakan rangkaian dari Program pengelooaan Sampah di Pesantren oleh Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M). Dalam kegiatan ini berkolaborasi dengan CCEP Indonesia.

Acara yang berlangsung pada 18-19 Januari 2025 salah satu upaya dalam mengatasi permasalahan pengelolaan sampah di lingkungan pesantren. Adapun peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 62 peserta. mereka terdiri dari 52 santriwan pengelola sampah pesantren dan 10 pengelola sampah desa. “ Kegiatan ini bertujuan membentuk kader pelatih yang mampu menerapkan dan mengajarkan metode pengelolaan sampah secara mandiri dan berkelanjutan,” ungkap Badrus Samsul Fatah dari P3M.

Adapun fokus kegiatannya adalah peningkatan pemahaman tentang prinsip pengelolaan sampah berbasis Bank Sampah. Kemudian ada manajemen bank sampah, keterampilan teknis seperti komposting, pembuatan Eco Enzym, s hingga pengolahan sampah organik melalui Maggot dan budidaya lele.

Tampak hadir dalam acara tersebut KH. Abdul Latif Malik yang merupakan pengasuh pesantren al Muhajirin Bahrul Ulum dan KH. Roqib Abdul Malik salah satu sesepuh Pesantren. Hadir juga KH. Sarmidi Husna Direktur P3M, Ibu Lucia Karina yang juga Direktur CCEP Indonesia.

Sejalan dengan Program Nasional

Pada hari pertama materi pelatihan lanjutan ini berupa Manajemen Bank Sampah yang disampaikan oleh Fitria Ariyani (Program Manager P3M). Kemudian praktik pemilahan sampah, komposting, dan pembuatan Eco Enzym oleh tim dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang Jawa Timur. Sedangkan hari kedua tentang pengolahan sampah organik melalui budidaya Maggot dan lele yang disampaikan oleh Tim Magobox.

“ Program ini sejalan dengan kebijakan nasional, khususnya Peraturan Presiden No. 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah. Dimana pemerintah yang menargetkan pengurangan sampah hingga 30%. Selain itu penanganan sampah sebesar 70% pada tahun 2025. Integrasi nilai-nilai Islam dalam pelatihan juga memperkuat motivasi peserta, mengingat ajaran agama yang menekankan pentingnya kebersihan,” ungkap Badrus .

Harapannya pelatihan ini dapat menjadi katalis perubahan dalam pengelolaan sampah di lingkungan pesantren dan masyarakat sekitar. “ Melalui pembentukan kader-kader terampil. Program ini berpotensi menciptakan dampak berkelanjutan dalam pengelolaan sampah sekaligus memberikan manfaat ekonomi melalui pengolahan sampah menjadi produk bernilai tambah,” pungkas Badrus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *