Jadwal Shalat DKI Jakarta Februari 2025
KabarKabar PesantrenPilihan Editor

Pertama Kali Pembelajaran Teknologi Blockchain Masuk dalam Kurikulum Pesantren

118
×

Pertama Kali Pembelajaran Teknologi Blockchain Masuk dalam Kurikulum Pesantren

Sebarkan artikel ini

P3M.OR.ID. Teknologi blockchain diajarkan ke dalam kurikulum pondok pesantren. Hal ini merupakan yang pertama kalinya dengan harapan santri dapat menguasai teknologi yang ada pada ranah digital ini.

Menurut Direktur One Block Academy ( OBA) Yoserizal Yuska, untuk pertama kali, teknologi blockchain diajarkan dalam kurikulum pesantren. “Zaman digitalisasi dimana blockchain menjadi inovasi yang signifikan dalam dunia digital,” kata Yuska, di Padang, Jumat.

Kemudian Yoserizal menjelaskan bahwa teknologi blockchain merupakan data base terdistribusi. Salah satu fungsinya adalah menyimpan catatan transaksi secara aman dan transparan. “Blockchain memiliki beberapa karakteristik yaitu terdesentralisasi, transparan, aman, terdistribusi. Selain itu  tidak dapat diubah, dan terlacak,” ujarnya.

Lebih lanjut ungkap Yuska pengetahuan tentang blockchain juga dapat berguna untuk berbagai dunia industri. Selain itu teknologi ini ada dalam dunia keuangan dan perawatan kesehatan. “Kami dari OBA juga berharap ke depannya para santri yang telah belajar blockchain, juga bisa menjadi blockchain speakers.  Santri bisa menjadi penyaji dan pemateri dalam menjelaskan tentang blockchain,” katanya.

Role Model

Masuknya pembelajaran blockchain dalam kurikulum pesantren ini merupakan One Block Academy (OBA) dengan Pondok Pesantren Nurul Yaqin Al- Huffaz (30/1) Padang, Summatera Barat. “ Ini sebagai role model kurikulum pertama dan satu-satunya di Sumatera Barat, yang mengajarkan blockchain pada kurikulum di Ponpes tersebut,” tambahnya. .

Harapan dari kerjasama ini lahir pada santri yang dilahirkan santri yang berkompeten di bidang keagamaan juga mampu memahami teknologi. Tidak hanya santri yang beriman dan bertaqwa, namun juga perlu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).

Sementara itu, Ketua Yayasan Ponpes Nurul Yaqin Al Huffaz Deri Suherman Tuangku Imam Rajo Mulie, menyambut baik Mou dengan OBA. “Kerja sama ini sejalan dengan kurikulum ponpes kami karena Ponpes Nurul Yaqin selain berbasis kurikulum kontemporer, juga telah menggunakan teknologi telepon pintar, maupun komputer dalam segi pembelajaran.” katanya. Dirinya berharap agar kerja sama ini berlanjut.

Melansir dari laman cryptomedia.id, blockchain adalah teknologi terdesentralisasi . Fungsinya adalah sebagai buku besar digital yang terus diperbarui dan terdistribusi di seluruh jaringan. Pendek kata teknologi ini adalah rangkaian blok yang saling terhubung dan masing-masing blok memuat sejumlah transaksi.

Setiap blok dalam blockchain memiliki tanda waktu dan informasi tentang transaksi yang telah terjadi. Karena setiap blok saling terhubung satu sama lain, maka setiap transaksi yang terjadi di blockchain akan terekam secara permanen dan tidak dapat diubah.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *