KabarKabar PesantrenPilihan Editor

Pesantren Pandanaran Yogya Unjuk Gigi di Indonesia Sharia Economic Festival 2024

52
×

Pesantren Pandanaran Yogya Unjuk Gigi di Indonesia Sharia Economic Festival 2024

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi (Foto dok mosaic-indonesia.com)

 

P3M.OR.ID. Pondok Pesantren Pandanaran unjuk gigi dalam event Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024. Pondok pesantren di Yogyakarta ini memamerkan produk tanaman hias, mulai dari anggrek, tanaman drimiopsis. Selain itu banyak pesantren yang ikut memamerkan produknya di ajang ini.

“Hasil budidaya santri semua, kebetulan ini di Gunung Kidul, santri putri di sana,” kata Dani, Pengelola Unit Kemandirian Pondok Pesantren Sunan Pandanaran di booth ISEF ke-11, Jakarta Convention Center beberapa waktu lalu. Dalam acara yang digelar rutin oleh Bank Indonesia (BI), Pesantren Pandanaran bahkan memiliki booth atau panggung mini sendiri untuk memamerkan produk-produk buatan para santrinya. Dari hasil pengelolaan bisnis nursery, para santri berhasiol memperoleh omzet Rp 30-40 juta per bulan. Hasil tersebut kemudian langsung dikelola oleh Unit Kemandirian Pesantren

Pesantren, untuk dikembalikan kepada para santri dalam bentuk pelatihan hingga pengajaran ilmu agama. “Karena enggak ada pekerjaan formal, dari situ pembagian waktunya selain hafalan Qur’an kita budayakan perawatan tanaman dan proses untuk enterpreneurnya, jual dan beli,” ucap Dani.

Selain pesantren Pandanaran, Pondok Pesantren Al Faruqi Riau juga memamerkan beberapa produknya. Pesantren tersebut menawarkan produk makanan ringan dari olahan tangan para santrinya beromzet Rp 2,5 miliar. Produk makanan yang dipamerkan kali ini berupa abon ikan gabus, kue kering, keripik singkong, keripik tempe, keripik singkong, keripik bawang, stik wortel dan sawi, hingga sambal ikan salai patin. “Selain makanan ada juga fesyen sebenarnya. Makanan kuliner ini sama fesyen berada di bawah SMK, kalau peternakan, catering dan lainnya itu di bawah pondok pesantrennya,” kata Kepala Sekolah Pondok Pesantren Al Faruqi Riau, Handika Yeli Puspita.

Acara Tahunan

Sekedar informasi dalam acara ini Bank Indonesia (BI) membawa produk-produk buatan para santri. Acara yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta dimulai sejak 30 Oktober hingga 3 November 2024.

Gubernur BI Perry Warjiyo pun mengungkapkan khusus pada tahun ini, ISEF meluncurkan digitalisasi produk pesantren. Mencakup digitalisasi sistem pembayaran, pemasaran, pelaporan unit, pencatatan keuangan, dan pengembangan akreditasi pesantren. Harapannya, platform ini dapat memperkuat kemandirian pesantren di seluruh Indonesia. Di mana hal ini sejalan dengan cita-cita Indonesia untuk mendorong produk-produk halal dan menjadi pusat halal dunia. “Selama 11 tahun ISEF telah menjadikan ekonomi keuangan Indonesia yang terbesar, terintegrasi, dan menjadi kebanggaan kita semua. Semakin mendekatkan pencapaian visi menjadi salah satu pemain halal terkemuka di dunia,” tuturnya. ( Dmber)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *