Penerapan CBT ini akan berlangsung pada pada gelar Ujian Kesetaraan Nasional dan 65.000 santri akan ikut tes yang berlangsung secara nasional ini
P3M.OR.ID. Kementerian Agama akan menerapkan CBT atau tes berbasis komputer untuk pondok pesantren salafiyah. Penerapan CBT ini akan berlangsung pada pada gelar Ujian Kesetaraan Nasional. Ada sekitar 65.000 santri akan ikut tes yang berlangsung secara nasional ini
Menurut Kasubdit Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Anis Masykhur pelaksana ujian menggunakan CBT akan berlangsung untuk semua jenjang dalam ujian kesetaraan. Selain itu penggunaan teknologi ini adalah salah satu program prioritas Kementerian Agama yakni penguatan literasi digital pesantren. Masykhur menambahkan bahwa ini pihaknya sedang mempersiapkan soal-soal dengan mempertanggungjabakan kualitasnya. “Semua soal berkualitas HOTS, dengan tingkat kesulitan rendah 15%, kesulitan sedang 70% dan kesulitan tinggi 15%.” jelasnya. Penyelesaian soal ujian ini akan selesai pada pertengahan Februari 2024.
Penerapan CBT
Sementara itu Plt. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono Abdul Ghafur menyebut pesantren adalah model pendidikan keagamaan khas Indonesia. “Untuk menjaga otentisitas pendidikan pesantren, aktifitas program pendidikan kesetaraan jangan sampai menggerus tujuan dan aktifitas utama pendidikan pesantren. Begitu pula dalam perumusan soal evaluasi dapat menggali dan sekaligus mengukur kompetensi santri yang sebenarnya,”ungkapnya.
Untuk itu, lanjut Waryono pengukuran kompetensi santri akan kitab kuning, memang belum dilakukan secara seragam. Ujian Kesetaraan pada pondok pesantren agar didesain untuk mendapatkan peta tersebut. “Penyelenggaraan Ujian Kesetaraan secara internal harus memiliki implikasi dan manfaat yang luas, kontekstual dan komprehensif,” harap Waryono pada kegiatan “Penguatan Kompetensi Pedagodik dan Profesional bagi Pendidik Pesantren di Bogor (23/01)
Uji Kesetaraan menggunakan CBT ini akan menjadi salah satu instrumen mengukur kesiapan pesantren dalam menyikapi perkembangan teknologi informasi pesantren. Pendidikan kesetaraan juga menjadi media persentuhan materi umum pada pondok pesantren. Harapannya ke depan, pesantren dapat menyusun lebih strategis relevansi materi umum ini dengan kepesantrenan.
Sekedar informasi Computer Based Test atau CBT adalah tes atau ujian dengan menggunakan komputer sehingga peserta ujian. Ujian ini tidak memerlukan kertas dan pena ataupun pensil untuk menjawab pertanyaan. penggunaan CBT ini sering juga merambah pada berbagai bidang, misalnya pendidikan. Tes berbasis komputer ini juga dapat untuk menentukan nilai tertinggi siswa dalam menguasai mata pelajaran.