KabarKabar P3MPilihan Editor

P3M Bicarakan Tindak Lanjut Penanganan Air Bersih di Pesantren dengan Basnaz

273
×

P3M Bicarakan Tindak Lanjut Penanganan Air Bersih di Pesantren dengan Basnaz

Sebarkan artikel ini
Kunjungan pengurus P3M ke Baznad ( Foto: ist)

P3M.COM. Direktur Perhimpunan Pengembangan dan Masyarakat (P3M) melakukan kunjungan ke Badan Zakat Nasional (Baznas). Kunjungan tersebut selain silaturahim juga dalam rangka penjajakan penyediaan air bersih di pesantren.

“Ya, kami telah melakukan kunjungan ke Baznas. Selain bersilaturahmi dengan Ketua Baznas, kunjungan ini sebagai tindak lanjut dari diskusi kami sebelumnya. Beberapa waktu lalu dalam kami mengadakan diskusi tentang pentingnya penyediaan air bersih di pesantren. Nah kunjungan ini sebagai untuk mendiskusikan langkau selanjutnya,” ungkap Sarmidi Husna, Direktur P3M.

Sarmidi menjelaskan dari hasil kunjungan tersebut, ada beberapa point yang penting untuk ditindak lanjuti. “Namun yang jelas kami menyepakati untuk melakukan pertemuan berikutnya dalam rangka untuk pengadaan air bersih di pesantren. Untuk yang pertama ada beberapa pesantren yang akan kami jadikan sebagai pilot project,” tambahnya.

Menurutnya proyek air bersih ini nantinya adalah kolaborasi antara Baznas, P3M dan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA). “Untuk penyediaan alat, pihak UNUSA yang menyediakannya. Mereka mempunyai teknologi yang sangat bagus dan murah untuk penyediaan air bersih ini. Kapasitas hasilnya juga luar biasa dan besar,” ungkap Sarmidi.

Dalam kunjungan tersebut, Kiai Sarmidi bersama Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng., Selain itu ada juga peneliti UNUSA, Dr. Ahmad Syafiúddin, serta beberapa sataf P3M lainnya. Sementara itu dari Baznas tampak ketua Baznas Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA dan beberapa stafnya.

Langkah Tindak Lanjut

Sebelumnya P3M pernah melakukan halaqah bertajuk Mengatasi Krisis Air Pesantren. Acara tersebut  merupakan kerjasama antara P3M berkerja sama dengan UNUSA melalui Center for Environmental Health of Pesantren (CEHP). Acara berlangsung pada Senin, 27 November di Jakarta lalu.

Penyelanggaraan halaqah adalah untuk merumuskan strategi penanggulangan krisis air  di pesantren dan masyarakat yang terdampak kekeringan. Salah satunya adalah mengadopsi teknologi inovatif dan berkelanjutan.

Dalam catatan P3M ada ratusan pesantren yang mengalami krisis air bersih pada tahun 2023 ini. Diantara pesantren tersebut adalah Pesantren Al-Hadi Lasem (Jawa Tengah), Ponpes Al-Ibrohimy Sukorejo (Pamekasan),. selain itu  Ponpes Annuriyah (Pamekasan). Kemudian ada Ponpes Annur (Pamekasan), dan Ponpes Azzahidin (Sampang). Tidak hanya di Jawa, kekeringan dan krisis air bersih juga terjadi di Pesantren luar Jawa yang berlokasi di Kalimantan Selatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *