Keyboard ini adalah inovasi digital yang penggunanya dapat mengakses melalui perangkat digital seperti smartphone, laptop, dan lain sebagainya.
P3M.COM. Kementerian Agama akan meluncurkan Pegon Virtual Keyboard pada 6 Januari 2024 mendatang. Keyboard ini adalah inovasi digital yang penggunanya dapat mengakses melalui perangkat digital seperti smartphone, laptop, dan lain sebagainya.
Menurut Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono beberapa waktu lalu mengungkapkan penyusunan Pegon Virtual Keyboard sudah final. “Alhamdulillah, per hari ini papan ketik virtual aksara pegon atau Pegon Virtual Keyboard sudah siap,” katanya
Ia menambahkan Inovasi ini akan meluncur pada 6 Januari 2024, dalam rangkaian peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-78 Kementerian Agama. Waryono menyebut saat ini segala persiapan teknis terkait Pegon Virtual Keyboard telah selesai. Nantinya publik dapat Pegon Virtual Keyboard setelah resmi meluncur.
Waryono mengungkapkan pengadaan Pegon Virtual Keyboard adalah amanat Kongres Aksara Pegon I yang pada 2022. “Salah satu hasil kesepakatan Kongres Aksara Pegon tahun 2022 mengamanatkan kepada Kementerian Agama untuk mengawal keberlangsungan penggunaan aksara Pegon di madrasah dan pesantren,”ungkapnya.
Pegon Virtual Keyboard
Adanya aplikasi ini masyarakat luas dapat mengakses warisan kekayaan Nusantara ini melalui perangkat digital, baik smartphone, laptop, dan lainnya. “Ke depan publik luas bisa menggunakan pegonini. Penggunaanya bisa sebagai alternatif aksara yang bisa dipilih dalam mengetik pada perangkat digital. Baik untuk kepentingan komunikasi sehari-hari atau untuk menuangkan gagasannya,”ujarnya di Jakarta beberapa waktu lalu.
Bagi pengguna handphone berbasis IOS, pengguna papan ketik virtual sudah mengunduhnya melalui aplikasi apps store dengan nama pegon virtual keyboard kemenag RI. Bila telah mengunduh maka ikuti langkah selanjutnya. Bagi pengguna android, aplikasi ini akan tersedia dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Sekedar informasi penggunaan aksara Arab untuk mengekspresikan bahasa daerah/ lokal sudah berlangsung lama di Nusantara. Di Jawa, model tulisan ini populer dengan sebutan pegon. Pegon sendiri dari kata pego artinya menyimpang dari pola umum atau lazim. Dalam KBBI, pegon artinya aksara Arab untuk penulisan bahasa Jawa.
Selain itu secara budaya, pegon merupakan keberhasilan akulturasi budaya Islam dan Nusantara. Artinya, pegon sebenarnya bukan hanya di Jawa saja tetapi juga Sumatera dan Kalimantan dan daerah lainnya.