P3M.OR.ID. Beberapa pengurus Persatuan Bank Sampah Sekolah Indonesia (PEBSSI) berkunjung ke Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M). Silaturrahim tersebut dalam rangka diskusi tentang pengelolaan sampah.
“Kami datang ke P3M dalam rangka diskusi dan kemungkinan kerjasama dalam pengelolaan sampah. Karena kami dengar P3M saat ini sedang melaksanakan program pengelolaan sampah di pesantren. Untuk itu kami ingin mendapatkan masukan dari teman-teman yang ada di P3M,” ungkap Pembina PEBSSI Heru Saleh,M.Pd.
Dalam pertemuan tersebut Heru juga menjelaskan PEBSSI itu sendiri. “ Organisasi ini didirikan oleh Yayasan Assolahiyah yang memanfaatkan sampah rumah tangga sebagai alat edukasi dan pemberdayaan melalui satuan pendidikan formal dan nonformal. Sekolah salah satu tujuannya dari organisasinya adalah membangun karakter peduli lingkungan sejak dini,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa bagaimana caranya agar anak-anak melihat sampah bukan sebagai masalah. “Bagaimana anak-anak melihat sampah sebagai peluang untuk berkah dan dampak positif. Melalui beberapa program organisasi kami mendidik karakter anak agar cinta lingkungan bisa terbentuk sejak kecil,” ujarnya.
Satuan Pendidikan
Sementara itu Ketua PEBSSI, Siti Marini mengatakan bahwa pendidikan peduli lingkungan bisa diajarkan melalui berbagai strategi pada satuan pendidikan. Sementara itu, Siti Marini “Kami memperkenalkan konsep seperti sedekah sampah, menabung sampah, pengelolaan sampah organik dan anorganik, hingga pengurangan penggunaan plastik,” ujarnya. PEBSSI menjadikan anak-anak menjadi agen perubahan di masyarakat. Mereka dapat mendorong orang tua dan komunitas sekitar agar lebih peduli terhadap kelestarian Ia menambahkan hingga saat ini ada 50 satuan pendidikan formal dan nonformal telah bergabung dalam organisasinya.
Menanggapi hal tersebut, Direktur P3M, KH Sarmidi Husna menjelaskan pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam menangani masalah sampah ini. “ Kami sebenarnya dengan panjenengan sekalian. Kami atau P3M baru mulai dalam kepedulian sampah. Namun Anda semua sudah bisa melihat hasilnya, sedangkan kami belum. Nah kami juga ingin belajar sebenarnya,” ungkap Kiai Sarmidi.
Kemudian kiai Sarmidi menjelaskan masalah sampah itu menjadi masalah bersama. “ Untuk itu P3M akan terus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengatasi masalah sampah ini. Tentunya juga dengan PEBSSI dan lembaga lainnya,” ujarnya.