Jadwal Shalat DKI Jakarta Februari 2025
FigurKhazanah IslamPilihan Editor

Menteri PPA : Pesantren Harus Menjadi Wadah Menanamkan Nilai-Nilai Keadilan

123
×

Menteri PPA : Pesantren Harus Menjadi Wadah Menanamkan Nilai-Nilai Keadilan

Sebarkan artikel ini
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi

P3M.OR.ID. Pesantren memiliki tanggung jawab besar dalam menciptakan ruang yang mengintegrasikan nilai-nilai kesetaraan gender. Selain itu juga ada pemahaman yang mendalam tentang pentingnya hak asasi manusia. Pesantren harus mampu menjadi wadah yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga menanamkan nilai-nilai keadilan sosial.

Hal tersebut dikatakan menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mendorong peran santri Arifah Fauzi dalam keterangan persnya. Arifah berharap pesantren dapat menciptakan lingkungan yang positif bagi mahasantri agar dapat menciptakan peradaban yang tidak hanya kuat secara spiritual, namun juga memiliki pengetahuan berbasis ilmiah, dan menjunjung nilai inklusivitas dalam masyarakat yang heterogen.

“Pesantren harus mampu menjadi wadah yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga menanamkan nilai-nilai keadilan sosial. Kemudian hak-hak perempuan, dan perlindungan anak dalam setiap aspek pendidikan yang diberikan,” ujar Arifah.

Selain itu lanjut Arifah, mahasantri tidak hanya dituntut untuk cerdas secara intelektual saja. Akan tetapi juga harus memiliki empati dan kepekaan terhadap isu-isu sosial sekitarnya. Salah satunya yang penting adalah isu yang terkait dengan perempuan dan anak. “Untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang masih dihadapi perempuan dan anak, Kemen PPPA melaksanakan pengembangan program Ruang Bersama Indonesia (RBI),” ujar dia.

Menurutnya RBI adalah sebuah gerakan kolaboratif yang melibatkan pemerintah, lembaga masyarakat, dan masyarakat luas. “Harapan kami, dengan keberadaan RBI, kita dapat menciptakan sistem yang dapat menyelesaikan isu-isu perempuan dan anak hingga tingkat akar rumput. Melalui Ruang Bersama Indonesia, pesantren bersama-sama dengan mahasantri dapat berperan strategis dalam menciptakan peradaban yang inklusif, ilmiah, dan spiritual,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *