Jadwal Shalat DKI Jakarta Februari 2025
KabarKabar PesantrenPilihan Editor

Harus Ada Gerakan Jihad untuk Penanggulangan Sampah

541
×

Harus Ada Gerakan Jihad untuk Penanggulangan Sampah

Sebarkan artikel ini

Masalah sampah menjadi masalah nasional. Kita dapat melihat di beberapa daerah sampah menjadi problem serius. Persoalan tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah saja, perusahaan saja, Ormas atau LSM saja. Tetapi kita harus bersama-sama menyelesaikan masalah sampah ini

P3M.OR.ID. Perlu ada upaya bersama dalam penanggulangan sampah. Selain itu juga upaya jiihad yang dilakukan karena sampah termasuk sesuatu yang madlorot. Dan yang tidak kalah penting adalah pengawasan terhadap kebijakan yang menyangkut sampah ini.

Hal tersebut dikatakan oleh Direktur Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) dalam Halaqah Fiqih Lingkungan yang bertema Mengelola Sampah Menjadi Berkah. “Masalah sampah menjadi masalah nasional. Kita dapat melihat di beberapa daerah sampah menjadi problem serius. Persoalan tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah saja, perusahaan saja, Ormas atau LSM saja. Tetapi kita harus bersama-sama menyelesaikan masalah sampah ini,” ungkap Kiai Sarmidi dalam pengantar halaqah.

Menurut Sarmidi persoalan sampah pernah menjadi pembahasan dalam Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama Nahdlatul Ulama di Banjar, Jawa Barat pada tahun 2019. Bahkan PBNU sendiri telah mengeluarkan fatwa dan buku terkait sampah ini. “ PBNU pernah melakukan bahtsul masail terkait sampah plastik pada Munas NU di Banjar Jawa Barat tahun 2019. Namun karena ada wabah COVID gerakannya tidak berjalan.

Menurut Kiai Sarmidi Rasulullah sendiri telah bersabda bahwa kita harus perhatian masalah orang-orang Islam, jika tidak perhatian terhadap masalah umat, maka bukan dari golongan mereka. “Sampah adalah bagian dari masalah umat Islam. Jadi kita harus memperhatikan masalah ini. Kita harus hadir ikut menangani masalah sampah ini,” ungkapnya. Selain itu sampah itu madlorot. “Namanya madlorot itu harus dihilangkan. Untuk menghilangkan perlu jerih payah kita semuanya. Untuk itu kami mengajak semuanya untuk berjihad menghilangkan madlorot yaitu sampah,” tegasnya.

Penanggulangan Sampah

Kemudian, lanjut Kiai Sarmidi bahwa kita perlu juga mengawasi kebijakan soal sampah ini. “Selain itu juga perlu ada gerakan bersama-sama mengawasi kebijakan dan alokasi anggaran dalam penanggulangan masalah sampah ini. “ Dulu P3M mempunyai program tentang pengawasan anggaran. Kita juga perlu bahstul masail bagaimana anggaran pengelolaan sampah di APBN atau APBD sudah pas atau belum. Apakah anggaran sampah itu tepat sasaran,” ungkap Kiai Sarmidi.

Halaqah Fiqih Lingkungan dengan tema Mengelola Sampah Menjadi Berkah” berlangsung di kantor P3M dengan menampilkan tiga pembicara, yaitu: Bapak Wahyudi Anggoro Hadi Lurah Panggungharjo Bantul Yogyakarta; Dhedy Adi Nugroho dari PT. Cocacola,dan Abduh dari Bank Syariah Indonesia. Acara juga dihadiri oleh sesepuh P3M seperti KH. Masdar Farid Mas’udi, H. Kusnaedi hingga pak Suharto. Selain itu juga hadir Gus Zuhairi Misrawi, Duta besar Indonesia untuk Tunisia. Kemudian ada juga guru besar UIN Jakarta, Prof. Dr. KH. Rumadi Ahmad dan lain sebagainya. Acara berlangsung pada hari Minggu 18 Mei 2024. Halaqah Lingkungan ini merupakan bagian dari Harlah P3M yang ke 41.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *