Acara tersebut bertujuan memperkuat pemikiran dan gerakan dalam merespon dan mengambil sikap tegas terhadap isu-isu kemanusiaan khususnya konflik di negaranegara Timur Tengah.
P3M.ONLINE. Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton selenggarakan Halaqah Fikih Peradaban II. Dengan tema Fikih Perdamaian: Reposisi Peran Islam dalam Merespon Isu-isu Geopolitik Internasional acara ini dihadiri 70 pengasuh Pondok Pesantren serta 30 akademisi. Tujuan acara tersebut salah sarunya memperkuat pemikiran dan merespon dan isu-isu kemanusiaan khususnya di Timur Tengah.
“Halaqah selain untuk silaturrahim juga untuk menyamakan pemikiran tentang berbagai isu, ini penting agar tidak terjadi ikhtilaf, meskipun ikhtilaf itu suatu yang normal akan tetapi jangan sampai iftiraq” tutur Kiai Zuhri pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam sambutannya. Menurutnya adaah hal mendesak bagi warga Pesantren dan NU dalam meminimalisir tindakan kekerasan dan terorisme di Indonesia.
“Saat ini warga Indonesia bahkan masyarakat Global sedang menghadapi cobaan-cobaan yang berat utamanya sesuatu yang berkaitan dengan kekerasan berujung terorisme, ini suatu masalah yang sangat besar yang dapat merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara bahkan dalam beragama. Oleh karena itu sudah selayaknya kita berupaya untuk minimalisir meskipun tidak mampu meniadakan masalah kekerasan dan terorisme tersebut baik dalam kelompok, individu maupun negara” tambahnya.
Sementara itu KH. Miftah Faqih Ketua PBNU menghimbau pentingnya penguatan peran Islam dalam merespon dan menyikapi berbagai isu internasional khususnya yang terjadi di Gaza Palestina. Sedangkan KH. Zainul Mu’ien Husni mengupas sebuah gagasan pemikiran tentang Fikih Hadharah dan Respon terhadap aksi genosida Israel kepada warga Palestina. Menurut Kiai Zainul elastisitas fikih dalam menyikapi fenomena sosial tidak hanya dalam skala lokal bahkan hingga level global. Kiai Zainul erharap adanya Halaqah Fikih Peradaban ini akan mampu membuka khazanah berfikir para peserta.
Halaqah Lanjutan
Melansir dari laman nuruljadid.net penyelenggaraan halaqah ini berkolaborasi dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Acara ini juga sebagai tindak lanjut dari Halaqah Fikih Peradaban I menjelang 1 Abad NU beberapa saat lalu. Bertempat di Aula I Pesantren Rabu berlangsung pada 20 Desember 2023. Acara ini dihadiri 70 pengasuh Pondok Pesantren se kabupaten Probolinggo. Selain itu juga hadir 30 akademisi dari berbagai lembaga pendidikan.
Sekedar informasi fikih peradaban merupakan konsep hukum Islam yang dikembangan warga NU. Fikih peradaban menekankan pada prinsip keberagaman, toleransi, dan musyawarah. Konsep itu mencakup beberapa aspek, termasuk fikih siyasah dan negara bangsa.
Pada gelaran acara Fikih Peradaban Jilid II ini mengangkat tema “Fikih Perdamaian: Reposisi Peran Islam dalam Merespon Isu-isu Geopolitik Internasional”.Pemilihan Tema tersebut bertujuan tidak lain adalah untuk memperkuat pemikiran dan gerak Islam melalui pesantren dalam mersepon isu-isu kemanusiaan khususnya konflik di negara-negara Timur Tengah.