P3M.OR.ID. Pesantren Tebuireng Jombang akan menggelar even besar pada April 2025 ini. Festival Pesantren Tebuireng 2025 rencananya akan berlangsung pada 23-26 April mendatang. Ada 17 rangkaian kegiatan yang akan menarik ribuan orang ini melibatkan alumni, santri hingga tokoh.
“Festival ini tidak sekadar seremonial, tapi menjadi wadah berkumpulnya para alumni, santri, dan tokoh nasional untuk menjaga ukhuwah dan melanjutkan perjuangan pesantren,” kata Khoirotul Idawati ketua panitia Festival Pesantren Tebuireng kepada wartawan (8/4). Menurutnya kegiatan tersebut menjadi wahana untuk mempererat silaturahim, persaudaraan dan semangat perjuangan ala pesantren.
Adapun rangkaian kegiatannya antara lain pasar murah, Pagelaran Seni dan Budaya, Musabaqah Qiroatil Kutub, Festival Mars dan Hymne Ikapete, dan Lomba Esai Nasional. Selain itu juga ada satu acara adalah Ngopi atau Ngobrol Partisipatif dan Inspiratif. Untuk tahun ini salah satu pembicaranya adalah musisi Ahmad Dhani dan KH Musta’in Syafi’i. Di ajang Ngopi ini mereka akan membahas hubungan seni, pesantren, dan inspirasi kehidupan. “Ngopi ini kami hadirkan agar ada ruang diskusi terbuka dan ringan, apalagi bersama tokoh-tokoh publik yang bisa menginspirasi santri,” ujar Khoirotul Idawati melansir dari laman timesindonesia.co.id
Puncak Acara
Selain kegiatan tersebut ada juga juga Festival Tari Saman, Expo dan Santri Business Forum, hingga Khotmil Qur’an yang berlangsung pada 11 majelis secara serentak. Ada juga cara Tali Asih Bagimu Guru, Santunan Anak Yatim, serta sesi Kita BISA (Bincang Santai). Pada sesi ini akan mengangkat kisah-kisah unik dan inspiratif dari para kiai dan nyai. Untuk puncak acara sendiri akan ada Tahlil Akbar dan Haul Masyayikh Tebuireng, yang dirangkai dalam kegiatan Halal Bi Halal dan Temu Alumni Nasional.
“Puncaknya nanti adalah haul masyayikh. Di sana kita berkumpul, mendoakan para kiai, dan menyambung silaturahim antar alumni, juga terus menyambung kepada Hadratusyaikh KH. M. Hasyim Asyari,” jelasnya. Adapun peserta yang hadir berasal dari berbagai kalangan. Ada alumni lintas angkatan, para santri dari pesantren cabang, tokoh-tokoh nasional, hingga masyarakat umum. “Kami ingin menjadikan festival ini sebagai ajang berharga yang bisa terus diwariskan dari generasi ke generasi,” ungkapnya.
Sekedar informasi pada tahun lalu Pesantren Tebuireng juga melaksanakan ajang yang sama. Acara ini menjadi momen bersejarah yang dinanti-nanti oleh para santri dan alumni dari berbagai penjuru Tanah Air.
