Jadwal Shalat DKI Jakarta Februari 2025
KabarKabar PesantrenPilihan Editor

Komit Terhadap Kualitas Pendidikan Pesantren, Ponpes Nurul Jadid Paiton Memperoleh Sertifikat ISO

185
×

Komit Terhadap Kualitas Pendidikan Pesantren, Ponpes Nurul Jadid Paiton Memperoleh Sertifikat ISO

Sebarkan artikel ini
Penyerahan sertifikat ISO kepada pesantren Nurul Jadid Probolinggo

P3M.OR.ID. Berkat komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan manajemen pesantren, Pondok Pesantren Nurul Jadid, Probolinggo mendapatkan sertifikat ISO 21001:2018. Keberhasilan tersebut merupakan langkah konkret untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan manajemen di pesantren.

Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Kabupaten Probolinggo, KH Abdul Hamid Wahid berharap adanya sertifikat dari PT Global Certification Indonesia dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan manajemen di pesantren. Selain itu juga memastikan setiap program yang benar-benar berjalan bermanfaat bagi umat dan masyarakat.

“Sertifikat ISO standar internasional untuk sistem manajemen organisasi pendidikan ini oleh Titis Arganto Aryoseno dan Sunarwanto, bertepatan Haul Masyayikh dan Harlah ke-76 Ponpes Nurul Jadid kemarin,” katanya.

Kiai Hamid menjelaskan penerapan ISO 21001:2018 bertujuan agar seluruh kegiatan pendidikan di pesantren berjalan dengan lebih terstruktur. Selain itu juga dapat lebih terukur, efisien dan profesional. “Dengan sistem manajemen yang lebih baik. Kami berharap dapat memberikan pengalaman belajar yang optimal dan maksimal bagi para santri.
Selain itu juga memperbaiki pelayanan sosial, ekonomi, dan kesehatan yang kami jalankan untuk masyarakat,” tambahnya

Harapan lain dengan standar internasional itu adalah kemanfaatan Pondok Pesantren Nurul Jadid untuk umat dapat semakin terasa dan lebih luas lagi. Apalagi, kata Kiai Hamid, dalam pengembangan induk pesantren (PIP) menetapkan bahwa pada tahun 2040 lembaga ini akan menjadi institusi dengan reputasi dunia.

Kontribusi Lebih

Sertifikat ISO Ponpes Nurul Jadid iniPaiton bukan hanya sekadar selembar kertas, melainkan sebagai bukti penerapan pola kerja keras, cerdas, dan tuntas dalam mengelola pesantren. Adanya sertifikat ISO dalam Sistem Manajemen Operasional Pendidikan (SMOP) akan mendudukkan pembelajaran dan pengajaran pesantrennya sebagai bagian penting dalam peningkatan manajemen melalui penyusunan PDCA (Plan, Do, Check, Act) atau PPEPP (Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan, Evaluasi, dan Pengendalian) secara saksama.

“Pengelolaan pendidikan pesantren Nurul Jadid tidak hanya diaudit oleh auditor internal. Akan tetapi juga secara eksternal. Dengan demikian, penjaminan mutu menjadi pondasi kuat untuk pengelolaan pesantren yang selama ini berjalan secara alamiah,” jelasnya.KH. Hamid menambahkan, dengan standar internasional ini, diharapkan Pondok Pesantren Nurul Jadid dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat. “Dalam PIP kami telah menetapkan target untuk menjadi institusi dengan reputasi dunia pada 2040,” tambahnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *