P3M.OR.ID. Tradisi pesantren diperkenalkan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam event balap sepeda International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2024. Ratusan pembalap mancanegara ini dapat melihat dan merasakan langsung tradisi pesantren yaitu memakai peci dan sarung.
“Ini salah satu upaya mengkampanyekan nilai-nilai toleransi, dan tradisi pesantren merupakan ikon pendidikan asli nusantara yang mempunyai sejarah panjang dalam menyemaikan nilai-nilai Islam yang penuh damai. Inilah yang ingin kami sampaikan kepada pembalap dan khalayak luas,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Senin.
Ipuk Fiestiandani saat pembukaan etape 1 mengatakan, penggunaan sarung dan kopiah di ajang internasional ini sangat efektif sebagai sarana memperkenalkan tradisi pesantren, sekaligus mengampanyekan toleransi dan keberagaman. ”Kami senang para pembalap antusias memakai sarung dan kopiah,” kata Ipuk.
International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI)
Menurut Ipuk, penggunaan sarung dan kopiah juga menjadi simbol kuat akan budaya dan tradisi Banyuwangi. Para pembalap dan panitia lomba dari Federasi Sepeda Internasional diajak ikut mengenakan sarung dan kopiah. Saat mengenakan atribut sarung dan kopiah mereka terkesan dengan tradisi pesantren. Para pembalap merasa senang dengan hal tersebut.
Aidan Buttigieg, pembalap asal Australia yang tergabung dengan St. George Continental Cycling Team mengaku hal tersebut pengalaman luar biasa. ”Ini pengalaman yang luar biasa dan baru kali pertama. Cukup sulit untuk memakai bagi orang yang pertama kali mencoba,” ungkap Aidan. Dirinya terkesan dan merasa terhormat dengan tradisi busana santri yang digunakan untuk beribadah. ”Sebuah kehormatan bisa mencoba budaya dan tradisi beragama di sini. Ini adalah pengalaman yang tidak akan terlupakan,” ungkapnya.
Sementara itu pembalap dari tim 7Eleven asal Thailand, Even Yemane sangat antusias mengenakan sarung dan kopiah. ”Indonesia terkenal dengan mayoritas muslimnya, tentunya hal ini baik dan bisa kita coba selama di sini,” ujar Even.
Ajang balap sepeda International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2024 resmi dimulai Senin (22/7). Dan etape pertama seratusan pembalap melintasi rute sejauh 136,2 kilometer dengan rute datar atau flat. ( Dari berbagai sumber)