P3M.OR.ID.Pesantren berstandar internasional akan dibangun oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Rencananya lembaga pendidikan agama Islam ini akan berdiri pada lahan seluas 10 hektar. Nantinya pesantren tersebut akan mengadopsi konsep modern dengan standar internasional.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut bahwa pendirian pesantren berstandar internasional ini sebagai bagian dari jihad pendidikan. “Kami ingin menunjukkan bahwa pesantren juga bisa berstandar dunia. Ini adalah bagian dari jihad pendidikan yang harus kita perjuangkan bersama,” ujarnya pada Kamis (13/2).
Menurut Menag pendidikan agama juga harus mengalami transformasi . Hal ini penting karena pendidikan agama harus tetap relevan dengan perkembangan zaman. Kemudian Menag juga ada beberapa tantangan utama pendidikan Islam saat ini. Pertama adalah ketimpangan dalam pendanaan. dan kedua menyangkut fasilitas antara sekolah umum dan madrasah atau pesantren. “Di sekolah umum, semua fasilitas disediakan negara: tanah, gedung, buku, laboratorium. Bahkan guru-gurunya dikirim pelatihan ke luar negeri. Tapi di pesantren, masih banyak yang belajar tanpa kursi, tidur dengan bantal yang sudah puluhan tahun tidak diganti,” tambah Menag.
Boarding School
Kini Indonesia sendiri ada sekitar 42 ribu pesantren. Mayoritas pesantren tersebut pengelolanya adalah yayasan yang tentunya sumber pendanaannya juga terbatas. Bahkan, 90% pesantren swasta masih bergantung pada sumbangan masyarakat tanpa dukungan pemerintah yang memadai. Padahal, lanjut Menag, tren pendidikan global mulai mengarah ke model boarding school atau sekolah asrama.
lebih lanjut Menteri mengatakan banyak penelitian internasional menyimpulkan pendidikan alah pesantren justru memiliki keunggulan. Salah satunya dalam pembentukan karakter dan disiplin siswa. “Di luar negeri, tren pendidikan sekarang justru mengarah ke boarding school untuk mencetak pemimpin berkualitas. Pesantren kita sudah menerapkan ini sejak dulu, tetapi masih perlu banyak perbaikan, terutama dalam hal fasilitas dan metode pembelajaran,” jelasnya.
Rencana pembentukan pesantren berstandar internasional tersebut terungkap saat Menag menerima kunjungan Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia. Pertemuan ini membahas rencana pengembangan sekolah unggulan di Indonesia, termasuk integrasi sistem pendidikan berbasis keislaman dengan kurikulum internasional. Selain itu juga membahas tantangan dan peluang dalam meningkatkan kualitas pendidikan, terutama bagi santri dan siswa berbakat di pesantren.
