Pesantren memiliki karakteristik dan warisan tradisi yang sangat beragam. Namun, hal tersebut tidak boleh menjadi hambatan dalam mencapai mutu pendidikan yang tinggi,
P3M.OR.ID. Jenjang Ma’had Aly (setara perguruan tinggi untuk pesantren)semakin dibutuhkan. Selain itu Mah’ad Aly juga menjadi pilar dalam mengembangkan serta mempertahankan tradisi keilmuan di lembaga pendidikan bercorak keislaman.
Hal tersebut kemukakan oleh Ketua Majelis Masyayikh Abdul Ghaffar Rozin di Jakarta, Jumat. “Pesantren memiliki karakteristik dan warisan tradisi yang sangat beragam. Namun, hal tersebut tidak boleh menjadi hambatan dalam mencapai mutu pendidikan yang tinggi,” ungkapnya. Selain itu Gus Rozin menegaskan pentingnya sistem penjaminan mutu dalam menjaga konsistensi kualitas pendidikan pesantren dengan tanpa mengorbankan kemandirian dan kekhasan tradisi pesantren. “Saya kira tidak begitu salah menyatakan bahwa sistem pendidikan pesantren adalah sistem yg paling khas,” kata dia.
Menurutnya sistem penjaminan mutu ini bukan hanya soal standar formalitas saja. Akan tetapi, lanjut Gus Rozin, juga sebagai bentuk tanggung jawab moral pesantren dalam menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi dan berakhlak mulia.
Pentingnya Bimtek
Maka dari itu tantangan Ma’had Aly adalah menjaga keseimbangan antara tradisi keilmuan klasik dengan kebutuhan modern yang menuntut kompetensi. “Ini bukan hal yang mudah, tetapi bukan pula hal yang mustahil. Kami percaya, dengan dukungan sistem penjaminan mutu yang telah dirancang, Ma’had Aly akan mampu menjawab tantangan tersebut,”ujarnya.
Pernyataan Gus Rozin tersebut disampaikan saat menyelenggarakan bimbingan teknis Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Formal Pesantren untuk jenjang pendidikan tinggi Ma’had Aly. Acara yang berlangsung di di Jakarta dari 26-28. tampak hadir bebrapa tokoh pesantren dan anggota Majelis Masyayikh. Kemudian ada juga dari Kementerian Agama, serta pimpinan Ma’had Aly dari seluruh Indonesia. Acara ini merupakan bagian dari komitmen memperkuat kualitas dan daya saing pendidikan pesantren di tingkat nasional.
Gus Rozin menyebut pentingnya bimtek sebagai sarana bertukar ide dan praktik terbaik dalam mengimplementasikan standar mutu yang sesuai dengan konteks masing-masing pesantren. “Setiap Ma’had Aly memiliki kekhasan dan tradisi sendiri. Bimtek ini memastikan bahwa penerapan sistem penjaminan mutu itu fleksibel. Selain itu dapat mengakomodasi keberagaman tersebut,” kata Gus Rozin.