JAKARTA : Sebagai ideologi negara, Pancasila tengah menghadapi berbagai macam tantangan, baik yang bersifat nasional maupun global. Oleh karena itu, Pancasila harus direaktualisasi dan revitalisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Mayoritas santri di Jawa Timur menolak hukum Islam atau hukum adat dijadikan sebagai pengganti Pancasila. Para santri yang sedang menimba ilmu di pesantren-pesantren di Jawa Timur itu juga tidak menyetujui bila Pancasila digantikan dengan ideologi Islam.
Realita itu diungkap lembaga Pusat Kajian Pancasila dan Agama (Puspa) IAIN Sunan Ampel Surabaya usai melakukan penelitian melibatkan 1000 santri di berbagai pesantren yang tersebar di 20 Kabupaten/Kota. “Sebanyak 93,6 persen santri di Jatim setuju Pancasila menjadi ideologi kebangsaan,” ujar Direktur Puspa IAIN Sunan Ampel Surabaya, Suyikno di Surabaya, Senin (13/2).
Menurut dia, pemahaman santri di Jawa Timur tentang ideologi Islam masih perlu diluruskan, karena 30,2 persen diantaranya masih setuju memerangi non-Muslim dan 56,8 persen santri masih setuju untuk mengusir gerakan ideologi non-Pancasila. (Andira/Hanif S)