P3M.OR.ID. Ulama besar KH Sholeh Darat layak mendapatkan gelar Pahlawan Nasional. Menurut KH Achmad Chalwani menyebut bahwa Kiai Soleh telah melahirkan ulama-ulama besar di Indonesia. Salah satu diantaranya adalah pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari dan KH Ahmda Dahlan pendiri Muhammadiyah.
“Muridnya banyak yang jadi Pahlawan Nasional, Mbah Sholeh sangat layak dijadikan sebagai Pahlawan Nasional,” ungkapnya dalam peringatan Haul Mbah Sholeh Darat di Makam Bergota, Semarang, Rabu (9/4/). Menurut Rais ‘Ali Idarah Aliyah Jam’iyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) ini, bahwa KH Muhammad Sholeh bin Umar ini mempunyai murid bernama RA Kartini. Selain itu santrinya tidak sebatas dari Indonesia, tetapi juga dari negara lain seperti Pakistan. Selain itu jasa Kiai Soleh terhadap Islam adalah saat RA Kartini meminta Mbah Sholeh untuk menulis kitab tafsir Al-Qur’an. Kitab berjudul Faidlurrahman itu kemudian menjadi kita pertama kali tafsir Al-Qur’an pertama di Asia Tenggara.
Melansir laman nu.or.id acara ini merupakan peringatan yang menandai 125 tahun wafatnya Kiai Sholeh Darat. Perayaan ini bukan hanya sekadar mengenang, tetapi juga merayakan warisan dan kontribusi besar beliau bagi Islam di Indonesia. Rangkaian acara yang akan mulai pada Rabu, 10 Syawal 1446 atau 9 April 2025. Harapannya acara tersebut mampu menarik puluhan ribu peserta dari berbagai penjuru negeri.
Selain itu ada juga acara khataman Al-Qur’an, Maulid Barzanji, dan pembacaan Sholawat Burdah , serta tahlilan. Kemudian ada pengajian umum yang bertempat di makam Kiai Sholeh Darat, Bergota. Menjelang sore dan malam, perayaan berlanjut di lapangan Garnizun Kalisari dengan kirab ulama dan santri se-Kota Semarang, serta pengajian umum Semarang Berselawat, yang diisi oleh Kyai Achmad Chalwani dari Purworejo.
Rangkaian Acara
Penyelenggara acara adalah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Semarang, Jama’ah Pengajian Ahad Pagi 1939, dan Komunitas Pecinta Kiai Sholeh Darat (KOPISODA). Selain itu ada dukungan penuh dari Pemerintah Kota Semarang. Kehadiran Wali Kota dan Wakil Wali Kota dalam memberikan sambutan dan memimpin upacara kirab turut menambah semarak acara.
Salah satu hal yang penting dalam Haul Semarang kali ini adalah penyerahan simbolis usulan gelar Pahlawan Nasional untuk Kiai Sholeh Darat kepada Pemerintah Kota Semarang.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya panjang untuk mengakui jasa besar beliau bagi umat Islam di Indonesia. Persiapan usulan menjadi pahlawan sejak bulan Ramadan. “Dukungan dari para kiai, santri, dan Pemerintah Kota memastikan acara ini akan berlangsung meriah. Kami mengundang semua untuk hadir dan merasakan kebersamaan dalam Haul Semarang ini,” ujar ketua panitia Syaiful Bahri.
