P3M.OR.ID. Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi membuka Kongres XVIII Muslimat NU. Acara yang berlangsung di Jatim Expo Surabaya, Senin (10/02) . Suara tabuhan rebana dengan iringan selawat nabi menjadi tanda pembukaan acara tersebut. Dalam sambutannya Presiden mengapresiasi atas dedikasi dan kontribusi Muslimat NU dalam memajukan bangsa bersama pemerintah.
“Saya sangat hormat. Saya menyampaikan penghargaan kepada Muslimat, kepada NU yang membesarkan Muslimat. Luar biasa NU dalam sejarahnya, dalam tradisinya, dalam setiap krisis bangsa, NU muncul untuk menyelamatkan bangsa,” ujar Presiden. Selain itu Kepala Negara juga menyampaikan penghargaan kepada NU yang turut membesarkan Muslimat NU.
Sementara itu Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Achyar menyebut ibu merupakan adalah bagian terpenting dalam pembangunan bangsa dan negara. “Islam mengakui kekuatan dan kemuliaan para ibu ini. Ibu ibarat madrasah, ibarat condro di muko, yang mengolah, mempersiapkan generasi-generasi yang akan datang, generasi yang mampu menyongsong bonus demografi pada puncaknya 2035 nanti, mampu menyiapkan generasi emas pada tahun 2045 nanti,” jelasnya.
Kemudian Kiai Miftach mengingatkan, ibu bukanlah sebutan yang rendah. Selain itu, lanjut Kiai Miftah menegaskan dalam Al-Qur’an banyak sekali menyebut kata-kata tentang ibu. NU dan negara sendiri telah mempersiapkan ibu-ibu sebagai madrasah dengan sebaik-baiknya. “(Generasi) yang mempunyai wibawa yang besar, yang akan mengharumkan bangsa dan negara, dan memakmurkan negara ini, ikut menyelenggarakan kemakmuran kesejahteraan dan keadilan,” jelasnya.
Tiga Mustika
Sedangkan Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa diperlukan karakter ibu yang menjadi penghulu, pendidik, dan pengasuh generasi penerus. Khofifah kemudian segala bentuk pengabdian yang dilakukan Muslimat NU selama adalah untuk membangun Indonesia yang lebih maju, kuat, dan sejahtera. “Tema ini sudah dan terus diwujudkan oleh Muslimat NU lewat berbagai area pengabdian. Muslimat NU akan terus bertekad untuk mengangkat derajat perempuan dan warga bangsa agar lebih mandiri dan sejahtera,” tambahnya.
Dalam acara tersebut, Ketum Muslimat Nu secara simbolis menyerahkan tiga rompi kepada para relawan Mustika Darling, Mustika Mesem, dan Mustika Segar. “Kami juga akan deklarasikan Mustika Segar, muslimat cantik sehat dan bugar. Hanya yang ketiga ini karena masing-masing sudah bawa baju seragam maka nanti kita akan di Asrama Haji sambil kita memastikan bahwa senam Muslimat NU ini akan menjadi bagian penguatan Muslimat NU yang sehat dan bugar,” ungkapnya. Dalam Kongres Ke-18 Muslimat NU ini mengangkat tema “Merawat Tradisi, Menguatkan Kemandirian, dan Meneduhkan Peradaban.” Hadir bersama Prabowo adalah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih.
Presiden Prabowo didampingi Ketum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar dan Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf, serta ribuan ibu-ibu Muslimat NU
