P3M.OR.ID. Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program pemerintah akan menyatar 5 juta santri binaan Nahdlatul Ulama. Untuk itu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membentuk satuan tugas (satgas) untuk menyukseskan program tersebut.
Menurut Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf , satgas tersebut akan bekerja memetakan titik-titik yang akan menjadi dapur umum. “Tadi sudah kami laporkan juga kepada Bapak Presiden. Beliau mengapresiasi dan mendorong terus supaya nanti akan menjangkau secara lebih luas. Beliau juga punya target-target yang sangat progresif, dan saya kira kami merasa berkewajiban untuk membantu dengan sekuat-kuatnya agar target-target itu bisa tercapai,” ujarnya di Istana Negara (1/2)
Kemudian kiai menjelaskan seluruh santri binaan pesantren-pesantren NU masuk dalam sasaran program MBG pemerintah. “Kami setelah diberi tahu, diberi informasi oleh Kepala BGN (Badan Gizi Nasional) bahwa semua 5 juta itu masuk dalam target program MBG ini. Jangan sampai ada yang kelewatan, maka sekarang tugas kami dengan jaringan yang kami miliki adalah mengidentifikasi di mana titik-titik yang bisa menjadi tempat penempatan pusat-pusat layanan atau dapur-dapur untuk MBG tersebut,” kata tambahnya.
Satgas Akselerasi
Kiai Yahya menambahkan adanya satuan tugas akselerasi untuk adalah kontribusi NU dalam program makan bergizi gratis. “ Satgas segera sudah bekerja untuk mengidentifikasi titik-titik yang bisa dijadikan pusat-pusat layanan, yaitu dapur-dapur untuk makan bergizi gratis, khususnya di pesantren-pesantren,” ujarnya.
Sekedar informasi Ketum PBNU beserta Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dan Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf bersilaturahmi dengan Presiden Prabowo Subianto dan menyerahkan langsung undangan puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2).
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sendiri telah mulai pada 6 Januari 2025. Hari pertama MBG bergulir , ada 190 SPPG yang beroperasi memasok makan bergizi untuk sekolah-sekolah dan posyandu di 26 provinsi. Data dari Badan Gizi Nasional (BGN) per 17 Januari 2025 ada 238 SPPG yang beroperasi untuk memenuhi Makan Bergizi Gratis (MBG) di 31 provinsi. Dari angka itu, jumlah penerima manfaat MBG pun menjadi 650.000 orang.
Presiden menargetkan jumlah penerima MBG periode Januari sampai dengan April 2025 sebesar 3 juta anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui. Kemudian, 6 juta orang pada periode April—Agustus 2025, 15–17 juta orang pada Agustus sampai dengan September 2025. Targetnya hingga akhir 2025 ada 82,9 juta orang menikmati program unggulan pemerintah ini.