Jadwal Shalat DKI Jakarta Februari 2025
KabarKabar PesantrenPilihan Editor

Asosiasi Perguruan Tinggi Berbasis Pesantren Digagas di Pesantren Nurul Jadid

154
×

Asosiasi Perguruan Tinggi Berbasis Pesantren Digagas di Pesantren Nurul Jadid

Sebarkan artikel ini
Pembentukan Asosiasi Perguruan Tinggi Berbasis Pesantren yang berlangsung di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul (Jadid (Foto dok unuja.ac.id.)

P3M.OR.ID. Asosiasi perguruan tinggi berbasis pesantren terbentuk di Universitas Nurul Jadid (Unuja) Paiton. Harapannya dengan adanya asosiasi ini agan menjadi motor penggerak transformasi pendidikan pesantren.

Menurut Rektor Universitas Nurul Jadid Paiton, KH Abd Hamid Wahid menjadi sebagai wadah resmi untuk mempertemukan perguruan tinggi pesantren. Salah satunya adalah menyusun kebijakan bersama termasuk melaksanakan program strategi menghadapi tantangan pendidikan di era modern.

“Asosiasi ini diharapkan menjadi motor penggerak transformasi pendidikan pesantren, namun dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai keislaman yang menjadi identitas kita,” kata Kiai Hamid  yang merupakan Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Berbasis Pesantren.

Untuk langkah awal, ungkap Kiai Hamid, asosiasi ini telah menyusun beberapa agenda strategis termasuk pelaksanaan konferensi, pelatihan dan publikasi ilmiah.  Selain itu, asosiasi berkomitmen mendorong digitalisasi pendidikan pesantren. Kemudian  juga penelitian berbasis pesantren dan mengembangkan program pemberdayaan masyarakat yang aplikatif.

“Asosiasi ini juga untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antar-perguruan tinggi pesantren, mengembangkan program pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang relevan, mendukung digitalisasi pendidikan pesantren untuk meningkatkan efektivitas serta meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi pesantren agar kompetitif di era modern,” ungkapnya.

Anggota Asosiasi

Hadir dalam kegiatan pembentukan asosiasi  perwakilan dari berbagai perguruan tinggi pesantren di Jawa Timur .  Menurut Kiai Hamid, asosiasi  ini adalah sebagai wadah resmi untuk mempertemukan perguruan tinggi pesantren dalam rangka menyusun kebijakan bersama termasuk melaksanakan program strategis.

Sementara Wakil Rektor II Unuja Paiton, Hasan Baharun berharap pembentukan asosiasi ini mampu menciptakan kolaborasi yang lebih erat antar-perguruan tinggi pesantren yang ada di Indonesia. “Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa pendidikan pesantren terus relevan dan mampu bersaing di era modern. Ini juga upaya nyata dalam menjawab tantangan pembangunan bangsa yang semakin kompleks,” katanya (18/1)

Anggota asosiasi ini terdiri dari 51 perguruan tinggi pesantren di Indonesia. adapun anggotanya antara lain Universitas Nurul Jadid, Universitas Islam KH Mukhtar Syafaat, Universitas Al Falah Assuniyah, Universitas KH A. Wahab Hasbullah. Kemudian ada Universitas Darul Ulum, Universitas Ibrahimy Situbondo. Selanjutnya, Universitas Islam Zainul Hasan, Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum, Universitas Hasyim Asy’ari. Selain itu ada  Universitas Darul Ulum Lamongan, dan Universitas Islam Syarifuddin. Lalu perguruan tinggi lain seperti Universitas Annuqayah Guluk Guluk (Sumenep/Madura), Universitas Islam Tribakti Lirboyo (Kediri) dan Universitas Abdul Chalim (Pacet Mojokerto) dan lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *