KabarKabar P3MPilihan Editor

Mainstreaming Pengelolaan Sampah di Pesantren Lirboyo: Mengubah Pandangan Terhadap Sampah

143
×

Mainstreaming Pengelolaan Sampah di Pesantren Lirboyo: Mengubah Pandangan Terhadap Sampah

Sebarkan artikel ini

P3M.OR.ID. Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) bekerja sama dengan Pondok Pesantren Lirboyo menyelenggarakan acara bertajuk “Mainstreaming Pengelolaan Sampah di Pesantren dan Masyarakat”. Acara tersebut berlangsung pada 13 Desember 2024.  Harapannya dari acara ini tumbuh kesadaran baru terhadap pengelolaan sampah.

“Kami sangat mengapresiasi upaya P3M dalam memberikan edukasi tentang cara-cara yang tepat dalam mengelola sampah. Baik itu dari dari segi teori maupun praktik,” ungkap Muhammad Miftahul Umam, perwakilan dari Pondok Pesantren Lirboyo. Menurutnya, sampah merupakan masalah besar yang perlu mendapatkan penanganan serius. Hal ini karena volume sampah di pesantren semakin meningkat.

Salah satu tantangan utamanya, lanjut Umam adalah kurangnya kesadaran para santri dalam memilah sampah dengan benar. “Sosialisasi dan edukasi harus terus menerus dilakukan kepada para santri tentang penglolaan sampah ini,” jelasnya. Harpannya program ini mampu mengubah kebiasaan santri dan masyarakat sekitar terhadap kebersihan dan pengelolaan sampah.

Sementara itu KH. Sarmidi Husna, Direktur P3M, menyampaikan pentingnya pengelolaan sampah sebagai bagian dari tanggung jawab bersama dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Dalam sambutannya, ia menekankan prinsip-prinsip yang diajarkan kepada para santri. Menurutnya prinsip tersebut antara lain komitmen terhadap kewajiban agama, menjauhi dosa besar, dan menghormati adab terhadap Allah dan sesama makhluk. Dan salah satunya menjaga kebersihan lingkungan. “Pengelolaan sampah merupakan jihad kita bersama untuk menjaga bumi ini,” ujar KH. Sarmidi.

Mengubah Menjadi Pendapatan

KH. Sarmidi juga menyoroti peluang ekonomi yang bisa diperoleh dari pengelolaan sampah. Dirinya memberikan contoh beberapa pesantren lain yang telah berhasil mengelola sampah plastik dan menghasilkan pendapatan. “ Ini menunjukkan bahwa pengelolaan sampah tidak hanya baik untuk lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang signifikan. Mari kita berkomitmen untuk mengelola sampah dengan cara yang benar, baik itu di pesantren maupun di masyarakat,” ajaknya.

Acara ini tidak hanya menjadi ajang sosialisasi pengelolaan sampah, tetapi juga membuka wawasan bagi peserta mengenai cara-cara baru dalam mengelola sampah secara efektif. Dengan dukungan dari berbagai pihak, Pondok Pesantren Lirboyo berkomitmen untuk menerapkan sistem pengelolaan sampah yang lebih baik, dengan tujuan mengurangi pembuangan sampah ke tempat pembuangan akhir dan mengolah sampah agar dapat bernilai jual.

Adanya kerjasama antara pesantren, masyarakat, dan instansi terkait, pengelolaan sampah di lingkungan Pondok Pesantren Lirboyo dapat berkembang dan memberikan dampak positif yang lebih besar, baik untuk kebersihan lingkungan maupun perekonomian lokal.  Ada sekitar 140 peserta dari  dari masyarakat dan santri yang hadir dalam acara ini. Tampak dari P3M, Dinas Lingkungan Hidup Kota Kediri, dan masyarakat sekitar Lirboyo dan perwakilan dari  Coca-Cola Euro-Pacific Partners (CCEP) Indonesia.
(MA)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *