P3M.OR.ID. Pesantren diharapkan selalu menerbarkan perdamaian, kasih sayang dan moderasi beragama. Sebab pesan-pesan yang meneduhkan dari pesantren selalu ditunggu masyarakat.
Hal tersebut dikemukakan oleh Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, Muhammad Ali Ramdhani dalam gelaran “Peacesantren, Pesan Damai dari Pesantren”. Acara yang menampilkan Band Gigi ini bertempat di Pesantren Bahrul Ulum Jombang, Rabu (20/3). “Semakin dalam seseorang memahami agama, maka perilakunya kepada orang lain akan semakin baik dan mampu menerima perbedaaan yang ada pada setiap individu manusia,” tutur Ali .
Ali berharap pesantren istikamah menjunjung tinggi nilai-nilai perdamaian dan terus menerus menyebarkannya. Sebabmasyarakat selalu pesan-pesan yang meneduhkan dari pesantren. Selain itu, lanjut Ali pesan damai dari pesantren, tidak hanya bisa dalam bentuk ceramah atau nasihat, melainkan juga bisa melalui ruang-ruang seni seperti musik. Untuk itu dalam event Peacesantren ini Kemenag menggandeng grup band Gigi dan Padi Reborn.
Dalam kesempatan yang sama Pengasuh Pesantren Bahrul Ulum Kiai Sholahul’am Notobuwono atau Gus Aam. Ia menuturkan bahwa nilai-nilai toleransi dan perdamaian pesantren tidak hanya dari kata-kata, melainkan juga dalam kehidupan sehari-hari . “Sikap toleransi terhadap perbedaan yang terbangun di Pesantren Bahrul Ulum sudah mendarah daging,” jelasnya.
Menurut Gus Aam toleransi itu terbangun karena santri-santri sudah terbiasa dengan keragaman. Mereka sehari-hari berkawan dan berinteraksi dengan teman seperjuangan yang berbeda suku, tradisi, dan bahasa. “Perbedaan yang ada pada pesantren adalah khazanah kekayaan yang harus terus bertahan. Dan tidak boleh dihilangkan menjadi satu warna,” ungkapnya.
Sementara itu salah satu personil Gigi, Dewa Budjana mengungkapkan rasa nyamannya setiap berkunjung ke pesantren. Ia mengaku meski non Muslim dirinya tidak pernah mendapat perlakuan buruk dari pesantren. “Seperti sekarang ini, walaupun di bulan puasa, saya tetap disuguhi makanan. Ini menunjukkan kalau pesantren sangat menghormati dan memperhatikan umat lain,” ucapnya.
Acara Roadshow “Ngabuburit Ramadan 1445 H” ada pada lima kota secara bergantian, yakni Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta, dan Jawa Tengah.