P3M.OR.ID. Dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) melakukan sosialisasi berupaya pola yang Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) di lingkup pesantren. Program ini adalah terus mengedukasi para santri, agar mengetahui pola konsumsi agar menjadi generasi yang berkualitas.
Hal tersebut dikatakan oleh Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Bapanas Rinna Syawal di Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kuningan, Jawa Barat. “Kami terus gencarkan pola konsumsi B2SA ke berbagai kalangan dan tingkatan pendidikan, tidak hanya sekolah formal saja. Namun kami perluas ke yayasan-yayasan pendidikan yang ada di seluruh Indonesia, termasuk di Pondok Pesantren,”ujarnya.
Dalam keterangan tertulisnya Rinna menyebut pihaknya terus mensosialisasikan konsumsi pangan B2SA di lingkup pendidikan. Dengan program bertajuk B2SA Goes to School (BGtS) ini tidak hanya berhenti di sektor pendidikan reguler saja, namun akan terus menjangkau lebih luas lagi. “Kali ini B2SA Goes to School (BGtS) dilaksanakan di Pondok Pesantren Husnul Khotimah, Kuningan, Jawa Barat dengan peserta 600 santriwati,” ujar Rinna Minggu (18/2).
Program B2SA
Menurut Rinna Indonesia memiliki bonus demografi dan santri yang menentukan arah Indonesia ke depan. “Masa depan tergantung apa yang kita konsumsi saat ini. Karena usia rata rata santriwati semua 13 tahun. Maka dari itu dari sekarang, selain menuntut ilmu juga perlu dukungan oleh asupan makanan yang beragam. Selain itu tentu juga bergizi seimbang dan juga aman,” ujar Rinna pula.
Lebih lanjut, Rinna mengatakan kewajiban semua pihak untuk terus mengedukasi kepada generasi muda khususnya para santri tentang pola konsumsi. Untuk itu sinergi dan kolaborasi sangat penting dalam menggaungkan pola makan ini.
Sementara itu salah satu pimpinan Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kuningan Pondok Ustadzah Mia menyampaikan rasa terima kasihnya. ia mengungkapkan pihaknya sangat berterima kasih kepada NFA atas inisiatif dan kesediaan dengan terlaksananya BGTS di pesantrennya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bidang Konsumsi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat. Tampak pula Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan.