Logo Basolia (Badan Sosial Lintas Agama) |
LATAR BELAKANG
Badan Sosial Lintas Agama (BASOLIA) adalah organisasi non-Pemerintah (Non Government Organizations/NGO’s) sebagai sebuah lembaga sosial-kemanusiaan yang peduli terhadap kondisi sosial masyarakat.
BASOLIA pada awal berdirinya merupakan ide dari tokoh agama yang ada di Bogor, menginginkan komunitas yang concern dan interest pada masalah sosial-kemanusiaan. Kebersamaan dan keharmonisan adalah modal utama dalam membangun langkah gerakan sosial-kemanusiaan untuk umat manusia.
BASOLIA dalam mengemban misinya tidak memandang status sosial dan bertindak tidak diskriminasi terhadap suku, agama, ras dan golongan, namun tetap mengedepankan pendekatan persaudaraan demi terwujudnya persatuan dan kesatuan serta hidup saling rukun, bekerjasama dalam membangun kehidupan yang lebih layak dan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Berbhakti dan melayani” menjadi motto BASOLIA sebagai wujud kepedulian yang utuh antar sesama umat beragama, sehingga terciptalah keselarasan dan keseimbangan. Sikap peduli akan selalu menjadi pedoman bagi BASOLIA dan seterusnya akan selalu dikampanyekan kepada berbagai lapisan masyarakat, karena dengan sikap peduli yang tertanam dalam hati seyogyanya kita bisa mengatasi persoalan-persoalan yang senantiasa selalu menjadi permasalahan bersama.
BASOLIA yang dibentuk berdasarkan akta notaris Nomor : 01 Tanggal 11 – 06 – 2007, berusaha untuk melakukan dan menggerakan seluruh potensi dan sumber daya yang ada demi terwujudnya masyarakat berkeadilan sosial.
VISI
Mewujudkan masyarakat Indonesia yang berkeadilan sosial tanpa membedakan suku, agama, ras, maupun golongan.
MISI
- Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap sesama;
- Membangun silaturahim antar umat beragama;
- Mengembangkan keberagaman sosial dan budaya;
- Menumbuhkembangkan nilai-nilai kemanusiaan.
TUJUAN BASOLIA
Menciptakan nilai-nilai agama sebagai pondasi bermasyarakat dan bernegara menuju Indonesia yang berkeadilan sosial.
SASARAN
- Masyarakat tertimpa musibah bencana alam;
- Masyarakat miskin.
FUNGSI
- Wadah untuk menginisiasi dan mengimplementasi program-program sosial-kemanusiaan dilapisan masyarakat.
- Wadah komunikasi dan koordinasi umat beragama dalam peran serta menciptakan kedamaian untuk kepentingan bersama.
PROGRAM UMUM
- Penanganan korban bencana alam.
- Menjalin komunikasi untuk koordinasi / persiapan pada saat terjadi bencana alam.
- Melakukan pendataan / merekrut personil dari masing-masing perwakilan untuk membentuk jaringan(Internal Channel).
- Mengadakan pelatihan manajemen bencana.
- Mengadakan penyuluhan Hukum dan HAM
- Pengobatan massal.
- Sunatan / khitanan massal.
- Melakukan dialog ke seluruh stake holder.