P3M, Situbondo – Puluhan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Tanjung Rejo, desa Tanjung Gelugur Kecamatan Mangaran, menggelar doa dan tahlil untuk Ruyati, tenaga kerja asal Indonesia (TKI) asal Bekasi yang dihukum pancung di Arab Saudi, di masjid pondok tersebut.
KH Abdullah Faqih Ghufron, pengasuh pondok, mengatakan, acara tahlil ini merupakan bentuk dukungan kepada Ruyati sebagai sesama muslim. Ia meminta agar apa yang menimpa Ruyati benar-benar dijadikan pelajaran oleh pemerintah. “Sehingga kasus hukuman mati terhadap TKI tidak terjadi lagi,” katanya.
Acara tahlil berjalan khidmat. Para santri benar-benar tenggelam dalam doa-doa untuk Ruyati. Mereka berharap, agar tak ada lagi warga negara Indonesia dihukum mati di luar negeri.
Mila, salah satu santri, berharap agar pemerintah melakukan upaya diplomasi lebih kuat lagi. “Seperti almarhum mantan presiden Gus Dur,” katanya.(beritajatim.com/ndr)