UNUSA berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (Baznas RI) dan Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) akan meluncurkan program penyediaan air bersih di ponpes wilayah Jabodetabek.
P3M.OR.ID. Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (Baznas RI) membangun kemitraan strategis terkait menyediakan pasokan air bersih yang memadai di pondok pesantren (Ponpes). Kedua institusi ini menggandeng Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) untuk penyediaan air bersih di lingkungan pendidikan santri di wilayah Jabodetabek.
Rektor Unusa, Prof Dr Ir Achmad Jazidie, M Eng, mengungkapkan kerja sama ini bukan hanya mengenai pemberian bantuan saja. Namun, lanjut Jazidie, program ini juga akan memberdayakan Ponpes agar dapat mengelola sumber daya air bersih secara mandiri. Ini sejalan dengan visi Unusa sebagai agen perubahan yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Sementara itu Ketua CEHP yang juga Ketua LPPM Unusa, Achmad Syafiuddin menjelaskan yang lebih rinci mengenai program kolaboratif ini. Menurutnya perlu adanya pendekatan holistik dalam proyek ini. Ia menekankan bahwa upaya penyediaan air bersih tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga melibatkan edukasi dan pelatihan untuk memberdayakan masyarakat pesantren.
Dalam konteks manajemen air, Syafiuddin menjelaskan bahwa CEHP Unusa akan memberikan pendampingan dan pelatihan kepada masyarakat pesantren. Hal ini mencakup aspek-aspek seperti pemeliharaan sumber air, pengelolaan limbah, dan pentingnya menjaga ketersedian air bersih. “Kami ingin memastikan bahwa Ponpes memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk dapat mengelola sumber daya air bersih secara efisien dan berkelanjutan,” ungkapnya, Senin (8/1/24).
Penyedian Air Bersih
Lebih lanjut, Achmad Syafiuddin menyoroti pentingnya edukasi terkait kebersihan lingkungan. “Tidak hanya soal air bersih, tetapi juga tentang bagaimana mempertahankan kebersihan lingkungan di sekitar Ponpes. Ini mencakup pengelolaan sampah, sanitasi, dan perilaku hidup sehat,” terangnya.
Sebagai informasi, Unusa memiliki research center kelas dunia yang fokus untuk menangani masalah kesehatan lingkungan pesantren di Indonesia yaitu, Center for Environmental Health of Pesantren (CEHP). Salah satu produk teknologi tepat guna yang inovasi CEHP Unusa adalah UNU-Water. UNU-Water merupakan sistem filtrasi air yang mudah, murah, dan menggunakan bahan dasar yang tersedia di sekitar pesantren.
UNU-Water telah teruji mampu menjernihkan berbagai jenis air limbah dan air sungai sehingga layak untuk keperluan sanitasi yang sehat seperti mandi, mencuci, wudhu, serta juga mampu untuk menyediakan air minum bagi pesantren. Sistem ini telah dipasang di beberapa pesantren di Jawa Timur sejak tahun 2021.
CEHP Unusa memiliki komitmen untuk menyediakan air bersih untuk sekitar 16.000 pesantren tradisional di Indonesia. Oleh karena itu perlu kerja sama dengan beberapa pihak terutama seluruh pesantren tradisional di Indonesia .
Sebelumnya pada 29 Desember 2023, UNUSA diundang ke Baznas dengan inisiasi oleh P3M. Hadir dalam pertemuan itu Ketua Baznas RI, Prof KH Noor Ahmad, Rektor Unusa Prof Dr Ir Achmad Jazidie, M Eng, Ketua LPPM Unusa Achmad Syafiuddin, PhD dan Direktur P3M KH Sarmidi Husna beserta tim, dan staf Baznas RI. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa Baznas RI akan memanfaatkan UNU-Water untuk dipasang di beberapa pesantren di Jabodetabek.