P3M.OR.ID. Menjelang pelaksanaan puncak haji tahun ini, Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Akhmad Said Asrori memberikan beberapa pesan pada para jamaah haji. Menurutnya jamaah haji harus menjaga kebahagiaan selama menjalani proses haji apa pun yang terjadi.
“Menjaga psikis. Harus bahagia, senang, jangan khawatir, jangan takut,” ujar Kiai Akhmad Said Asrori, Ahad (1/6) di Makkah, Arab Saudi. Sebagai salah satu anggota Amirulhaj Indonesia tahun ini Sebab kebahagiaan adalah modal untuk membangun kesehatan jasmani dan rohani. Menurutnya energi yang keluar dari rasa bahagia akan menjadi energi yang positif.
Selain itu Kiai Asrori juga menekankan untuk jamaah haji untuk menjaga kebersamaan dan tidak perlu ada perdebatan apalagi pertengkaran. “Salah satu amal yang baik di Tanah Suci ialah ada keinginan untuk menolong yang lain,” ungkapnya.
Kemudian Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thullab Magelang, Jawa Tengah ini berpesan agar jamaah haji harus betul-betul menyempurnakan rukun haji, seperti wukuf di Arafah. Rukun itu nomor satu, lanjut Kiai Asrori, maka dari perhatikan niat sebelum wukuf beserta amalan-amalan di dalamnya. “Kemudian thawaf ifadhah, sai di bukit Shafa dan Marwah, serta tahalul. Ini yang paling pokok di situ. Baru kemudian wajib dan sunah-sunahnya,” jelasnya.
Selain itu dirinya juga mengingatkan kepada jamaah haji untuk tidak perlu memperbanyak umrah sunnah. Karena kesehatan dan kekuatan tubuh harus dijaga, agar nanti saat wukuf itu bisa maksimal.
Mendoakan Bangsa dan Negara
Kiai Said Asrori juga mengajak kepada seluruh jamaah haji Indonesia untuk mendoakan bangsa dan negara Indonesia. “Jangan lupa mendoakan Indonesia. Negara yang kita cintai. Ini penting,” ungkapnya. Kiai kemudian menyebut doa di Arafah itu tidak ada aling-aling, tidak ada hijab. “Semua doa orang yang wukuf, pada saat wukuf nanti, dikabulkan semua,” ujarnya mengutip laman nu.or.id.
Sebanyak 203.149 orang jamaah calon haji reguler yang tergabung dalam 525 kelompok terbang (kloter) asal Indonesia tiba di Makkah. Seluruh jamaah haji Indonesia tersebut akan menuju ke Arafah pada 8 Dzulhijah 1446 H, atau 4 Juni 2025.
Untuk persiapan menuju puncak haji, Kemenag menghimbau jamaah haji untuk mengurangi aktivitas di luar tenda atau hotel, istirahat yang cukup. Selain itu juga menjaga kebersihan serta memperbanyak konsumsi air putih.