Jadwal Shalat DKI Jakarta Februari 2025
Khazanah IslamPilihan EditorTokoh

Gus Mus Sebut Pesantren Itu Mencetak Manusia Berbudi Bukan Kiai

241
×

Gus Mus Sebut Pesantren Itu Mencetak Manusia Berbudi Bukan Kiai

Sebarkan artikel ini

P3M.OR.ID. Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus menyebut pesantren adalah pusat pembentukan akhlak dan moral luhur. Pesantren tidak hanya taklim, tetapi juga menekankan tarbiyah (pembentukan) karakter. Pesantren tidak mencetak kiai, tapi mencetak manusia-manusia yang berbudi.

Hal tersebut dikemukakan oleh Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di  Pesantren Al Ihya ‘Ulumaddin ,Kesugihan, Cilacap. “Semua pondok pesantren itu yang diutamakan adalah akhlak. Jadi kalau ada santri yang tidak pintar dan tidak menjadi kiai tidak masalah. Indonesia tidak rugi sama sekali. Akan tetapi kalau ada yang pintar namun berakhlak itu celaka,” tuturnya dalam bahasa Jawa.

Menurut Gus Mus pendidikan pesantren lebih menekankan tarbiyah (pembentukan karakter) dan bukan hanya sekadar taklim (transfer ilmu). “Pesantren tidak hanya taklim, tapi intinya justru tarbiyah,” tambahnya. Selain itu, lanjut Gus Mus, pesantren berperan mencetak generasi yang tidak hanya cerdas, namun memiliki akhlak mulia dan berbudi pekerti luhur. “Pesantren tidak mencetak Kiai, tapi mencetak manusia-manusia yang berbudi,” tegas beliau.

Apresiasi Nilai Pesantren

Kemudian Gus Mus memberikan apresiasi terhadap nilai-nilai pesantren seperti kesederhanaan, gotong royong, dan saling menghormati. Ciri khas pesantren ini yang telah membentuk karakter masyarakat, khususnya wilayah pedesaan. Selain itu dirinya berharap kemandirian yang menjadi ciri khas pesantren tetap terjaga. “Ciri khas pesantren itu banyak, antara lain kemandirian. Ini harus tetap terjaga,” kata Gus Mus.

Selain itu Gus Mus juga menggarisbawahi pentingnya peran pesantren dalam menghadapi tantangan zaman. Ulama kelahiran Rembang ini menegaskan bahwa pesantren tidak hanya mengajarkan ilmu agama dan umum, tetapi juga menanamkan nilai-nilai etika, toleransi, dan cinta tanah air.

Gus Mus juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung pesantren dalam menjalankan fungsinya sebagai pusat pembelajaran yang tidak hanya mencetak manusia cerdas, tetapi juga manusia yang berbudi pekerti luhur. Di akhir ceramahnya, Gus Mus menyampaikan doa dan harapan agar Pondok Pesantren Al Ihya Ulumuddin terus berperan aktif dalam mencetak generasi muda yang berkualitas dan berakhlak mulia. Peringatan Satu Abad Pondok Pesantren Al-Ihya ‘Ulumaddin di Kesugihan, Cilacap, yang berlangsung pada Ahad (29/12/2024).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *