Pemasangan alat filterisasi air di pesantren Nurul Huda menjadi akhir dari program kami untuk tahap awal pengadaan air bersih P3M dengan Basnaz dan UNUSa. ebelumnya sudah terpasang di Pesantren al-Ishlah Cakung Jakarta Timur dan Pesantren al-Ishlah di Gresik Jawa Timur
P3M.OR.ID. Pemasangan alat filterisasi air bersih di Pondok pesantren Nurul Huda, Bekasi telah rampung. Program yang merupakan kerjasama antara Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) bersama dengan Baznas dan Universitas Nahldlatul Ulama Surabaya (UNUSA) ini telah menyelesaikan programnya di tiga pesantren.
“Pemasangan alat untuk program air bersih ini merupakan akhir dari program kami untuk tahap awal ini. Ada tiga pesantren yang telah memasang alat buatan UNUSA ini. Sebelumnya sudah terpasang di Pesantren al-Ishlah Cakung Jakarta Timur dan Pesantren al-Ishlah di Gresik Jawa Timur. Kami berharap program ini dapat membantu para santri dalam ketersediaan air bersih di pesantrennya,” ungkap Maman Abdurahman pelaksana program air bersih dari P3M.
Menurut Maman, program air bersih ini bermula dari keprihatinan P3M terhadap ketersediaan air bersih di beberapa pesantren. “ Apalagi jika musim kemarau datang. Ketersediaan air bersih menjadi sangat dibutuhkan. Alhamdulillah gayung bersambut akhirnya program air bersih bisa berjalan. Dan kami haturkan terima kasih kepada Baznas yang telah mendukung pendanaan instalasi alat ini di tiga pesantren. Demikian pula dengan UNUSA dengan inovasinya ini dapat membantu santri bisa menikmati air bersih,” tambah Maman.
UNU Water
Peralatan yang didesain oleh UNUSA ini populer dengan UNU Water. Menurut Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unusa Achmad Syafiuddin, Ph.D, UNU Water sudah memenuhi standar dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia khususnya untuk Higiene Sanitasi. “Teknologi ini kami manfaatkan salah satunya saringan pasti lambat yaitu kombinasi antara pasir lokal yang ada di sekitar pantai dengan karbon aktif dan hasilnya seperti yang ada di belakang kita,” ungkapnya.
UNU Water dapat memurnikan berbagai jenis air mulai daro air selokan, sungai, rawa menjadi layak konsumsi. Selain itu juga dapat memenuhi kebutruhan sehari-ahari akan air bersih. “Berbeda dengan metode tradisional yang hanya mengurangi lumpur tanpa mencapai standar kualitas air yang baik. UNU Water menjanjikan hasil yang lebih baik dan aman,” katanya. Menurut Syafiuddin, teknologi tersebut bekerja melalui tiga konsep utama yaitu filtrasi, adsorpsi, dan disinfeksi bakteri menggunakan sistem UV.
