KabarKabar PesantrenPilihan Editor

Direktur P3M Sowan ke Para Kiai dalam Rangka Meminta Restu Terkait Program Pengelolaan Sampah di 10 Pesantren

64
×

Direktur P3M Sowan ke Para Kiai dalam Rangka Meminta Restu Terkait Program Pengelolaan Sampah di 10 Pesantren

Sebarkan artikel ini

Pada tahap awal ini ada 10 pesantren yang menjadi mitra P3M dalam program pengelolaan sampah kerjasama P3M dengan PT. Cocacola.

P3M.OR.ID. Dalam rangka memulai program pendampingan pengolahan sampah di pesantren dan masyarakat, Direktur Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) melakukan ‘sowan” ke 10 pesantren. Kegiatan sebagai awal dari program yang nantinya 10 pesantren tersebut akan menjadi mitra P3M dalam upaya untuk memberdayakan santri dan masyarakat sekitar pesantren dalam pengelolaan sampah.

“Pada tahap awal ini ada 10 pesantren yang menjadi mitra P3M dalam program pengelolaan sampah kerjasama P3M dengan PT. Cocacola. Kesepuluh pesantren tersebut adalah Pesantren Noor el-Falah, Serang, Banten; Pesantren Al-Muhajirin di Purwakarta; Pesantren Buntet, Cirebon; Pesantren Al-Ittihad Poncol, Semarang; Pesantren Mlangi, Sleman, Yogyakarta; Pesantren API Tegalrejo, Magelang; Pesantren Lirboyo Kediri; Pesantren Tambak Beras Jombang; Pesantren Al-Anwar 2 Sarang, Rembang; dan Pesantren Langitan Tuban.

“ Dalam misi sowan ini kami menemukan beberapa persoalan terkait pengelolaan sampah di pesantren. Pada umumnya kami menemukan masalah yang sama. Sampah belum dikelola dengan baik. Yang ada adalah sampah dikumpulkan lalu dibuang. Di beberapa pesantren memang sampah sudah dikelola namun belum dilakukan secara maksimal,” ungkap kiai Sarmidi.

Menurut Kiai Sarmidi adanya program ini berawal dari perbincangan yang ada di internal P3M. Lebih lanjut Kiai Sarmidi mengatakan bahwa sampah menjadi persoalan besar di Indonesia. “Padahal jika sampah dikelola dengan cara dipilah itu menjadi bukan sampah lagi, tetapi menjadi komoditas yang bisa menghasilkan. Selain itu akan mengurangi volume sampah. Ini yang menjadi landasan berpikir kita,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *