Artikel

Bulan Maulid, Pesantren Fathul Ulum Kwagean Ngaji Pasaran Kitab Risalah Qusyairiah

111
×

Bulan Maulid, Pesantren Fathul Ulum Kwagean Ngaji Pasaran Kitab Risalah Qusyairiah

Sebarkan artikel ini
Bulan Maulid, Pesantren Fathul Ulum Kwagean Ngaji Pasaran Kitab Risalah Qusyairiah- www.rmi-nu.or.id- RMI NU, Media Pesantren
Khataman Kitab Ihya ‘Ulumuddin, Pesantren Fathul Ulum Kwagean – Kediri
image: dokumentasi Pesantren Fathul Ulum
RMI NU, Media Pesantren – Dalam kalender pendidikan pesantren salaf (non formal), selain bulan Ramadhan, bulan Rabiu’ul Awwal (Maulid/Mulud) juga merupakan bulan liburnya pesantren-pesantren salaf seperti di pesantren Lirboyo, Tegalrejo, Sarang, Ploso dll. Ada tradisi yg luar biasa di kalangan pesantren saat libur (Maulid dan Ramadhan), yaitu para santri biasanya mengisi liburan pondok tersebut dengan ngaji kepada kyai lain (di luar pesantren yang ditempati) dengan niat untuk tabarukan (mencari berkah), juga memperbanyak guru untuk memperoleh sanad keilmuan. Selain itu di bulan maulid para kyai juga banyak yang membuka pasaran kitab kuning. Pasaran/kilatan merupakan istilah untuk ngaji temporer (musiman) sebuah kitab, dimana kitab tersebut dibaca dan dikaji secara cepat sampai hatam yang dibaca khusus untuk mengisi libur tersebut, termasuk yang diadakan di pesantren Fathul Ulum Kwagean Kediri.
Di bulan Maulid 1435 H/2014 M tahun ini, Pondok Pesantren Fathul Ulum, Kwagean, membuka pasaran kitab kuning yaitu kitab Risalah Qusyairiah, yang dibaca langsung oleh pengasuhnya, KH. Abdul Hannan Ma’sum dan putranya Gus Mohammad Miftah. Kitab Risalah Qusyairiah merupakan salah satu kitab babon cakrawala tasawuf yang ditulis oleh Abil Qosim Abdil Karim al-Qusyairi. Didalamnya mengangkat dan menjelaskan pemaknaan istilah-istilah dalam tasawuf seperti Tajali, mukasyafah, mukhadoroh, syari’at wal khaqiqot dll. Juga menerangkan berbagai tingkatan/maqomat untuk menuju jalan Allah seperti Zuhud, Istiqomah, taubat, ‘uzlah, mujahadah, Khouf wa Roja’ dll. Selain itu mualif/penulis juga dalam kitabnya menyuguhkan bab tentang biografi para sufi yang masyhur, tidak lain untuk dijadikan suri tauladan bagi para pembacanya. 
Karena kitabnya cukup tebal yaitu 477 halaman, di pesantren Kwagean, pembacaan kitab ini dibaca seharian penuh, dimulai dari pagi jam 06.30 – 08.30 waktu istiwa, dilanjut jam 09.30 – 10.30. Setelah itu istirahat dan dimulai lagi ba’da Dzuhur-15.30. Setelah jama’ah Asar disambung lagi sampai Maghrib, ditutup malamnya sampai Isya. Kitab ini rencananya akan dihatamkan dalam waktu 15- 20 hari. Selain kitab Risalah Qusyairiah, di libur Maulid ini juga dibuka pengkajian kitab2 lain yang dibaca oleh pengurus pondok, kitab-kitab tersebut antara lain: Irsyadul Ikhwan, Adabul Munakahat, Faroidl, dan beberapa kitab yang lain.
Yang tidak kalah menarik, KH. Abdul Hannan Ma’shum, setiap bulan maulid, tepatnya pas malam tanggal 12 Robiul awal, beliau membuka asma artho dan asma barang. Yaitu ritual mujahadah dan meminta kepada Allah untuk pengisian barang-barang seperti cincin, sorban, minyak, tasbeh dll. Pengisian Asma artho dan barang ini ini dibuka untuk umum yang diadakan Pondok Pesantren Fathul Ulum sebagai agenda rutin setiap tahun di bulan maulid.
Kontributor: Muhammad Aqib Malik, saat ini sedang nyantri pasaran & tabarukan di pesantren Fathul Kwagean Kediri


Baca: 
Profil Pengasuh Pesantren Fathul’Ulum, Kwagean, KH. Abdul Hannan Ma’shum
Profil Pesantren Fathul ‘Ulum, Kwagean

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *