BukuPublikasi

An Nuqayah: Gerak Transformasi Sosial di Madura

228
×

An Nuqayah: Gerak Transformasi Sosial di Madura

Sebarkan artikel ini
Sekurang-kurangnya pada tahun 1981 nama pesantren dari ujung Timur Pulau Madura ini sudah banyak dikenal orang. Pada tahun itu Presiden Soeharto menyerahkan hadiah Kalpataru kepada pesantren tersebut karena dinilai berjasa sebagai penyelamat lingkungan. Karena itu beralasan kiranya untuk memaparkan lebih jauh tentang keberadaan dan ihwal pesantren yang diberi nama an-Nuqayah ini, yang telah menggelar kiprah dakwahnya sejak tahun 1887 di Guluk-guluk, sebuah daerah yang secara geografis gersang.Berkembangnya pesantren di Madura yang penduduknya (Suku Madura) dikenal fanatik dalam beragama tentu sangat dimaklumi. Di daerah yang jumlah pesantren dan madrasahnya jauh lebih banyak (2.271 buah) dibanding jumlah sekolah umum (731) ini, tahun 1990, kyai mempunyai kedudukan terhormat dan pengaruh yang besar dalam masyarakat hampir-hampir tanpa reserve. Namun satu hal yang menarik untuk diperhatikan adalah kemampuan bersama-sama masyarakat pendukungnya yang bercorak kultur tradisional itu dalam memberikan jawaban yang nyata dan tepat terhadap berbagai problema dan tantangan yang dihadapi. 
Judul         : An-Nuqayah: Gerak Transformasi Sosial di Madura
Penulis      : Bisri Effendi
Penerbit    : Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M)
Tahun       : 1990
Halaman   : viii+ 121

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *